Tabanaa (Antara Bali) - Jasa sketsa wajah sebagian besar masih diminati wisatawan mancanegara yang berlibur di Bali, ditengah maraknya kamera canggih yang berkembang saat ini.
Tidak banyak ditemukan jasa sketsa wajah yang ditawarkan di sebuah objek wisata. Namun di Ulun Danu Beratan Bedugul, para wisatawan sembari menikmati pemandangan alam juga bisa mencoba sketsa wajah itu.
"Meskipun sekarang banyak wisatawan yang menggunakan kamera canggih, tetapi masih ada turis asing yang mau mencoba sketsa wajah karena yang mereka cari itu keunikan yang dibuat sangat mahal," kata pelukis sketsa wajah, Putu Budi Setiawan, di Tabanan, Jumat.
Meski bukan lulusan sekolah seni, namun goresan tangannya mampu membuat para pelanggannya puas. Hanya dalam sepuluh menit, hasil kreasi sketsa wajah bisa selesai dan begitu mirip dengan aslinya.
Di objek wisata itu, Putu, merupakan satu-satunya penyedia yang menawarkan jasa seni unik. Dengan hanya mengandalkan pensil dermatograf dan kertas manila, pria lulusan sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tabanan tahun 1991 itu mematok harga untuk satu sketsa wajah seharga Rp125 ribu baik bagi wisatawan asing maupun domestik.
"Ketika sedang berlibur, anda pasti menginginkan sesuatu yang berbeda. Sketsa wajah itulah salah satunya, meskipun kami sudah membawa kamera, namun tak lengkap rasanya jika tidak mencoba,"kata Josie, wisatawan yang berasal dari Australia.(DWA/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Tidak banyak ditemukan jasa sketsa wajah yang ditawarkan di sebuah objek wisata. Namun di Ulun Danu Beratan Bedugul, para wisatawan sembari menikmati pemandangan alam juga bisa mencoba sketsa wajah itu.
"Meskipun sekarang banyak wisatawan yang menggunakan kamera canggih, tetapi masih ada turis asing yang mau mencoba sketsa wajah karena yang mereka cari itu keunikan yang dibuat sangat mahal," kata pelukis sketsa wajah, Putu Budi Setiawan, di Tabanan, Jumat.
Meski bukan lulusan sekolah seni, namun goresan tangannya mampu membuat para pelanggannya puas. Hanya dalam sepuluh menit, hasil kreasi sketsa wajah bisa selesai dan begitu mirip dengan aslinya.
Di objek wisata itu, Putu, merupakan satu-satunya penyedia yang menawarkan jasa seni unik. Dengan hanya mengandalkan pensil dermatograf dan kertas manila, pria lulusan sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tabanan tahun 1991 itu mematok harga untuk satu sketsa wajah seharga Rp125 ribu baik bagi wisatawan asing maupun domestik.
"Ketika sedang berlibur, anda pasti menginginkan sesuatu yang berbeda. Sketsa wajah itulah salah satunya, meskipun kami sudah membawa kamera, namun tak lengkap rasanya jika tidak mencoba,"kata Josie, wisatawan yang berasal dari Australia.(DWA/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012