PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyalurkan bantuan mesin pencacah sampah bertenaga listrik dengan nilai total sebesar Rp60 juta kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Kusadari di Desa Temukus Buleleng dan KSM Penebel Berlian di Desa Penebel Tabanan, Selasa.
"Penyerahan mesin listrik pencacah sampah serta bak penampungan sampah yang dilaksanakan secara bersamaan di dua lokasi terpisah ini bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan," kata Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya.
Made Arya menyerahkan bantuan kepada KSM Penebel Berlian, sedangkan bantuan kepada KSM Kusadari Temukus diserahkan oleh Manager ULP Singaraja, Ida Bagus Komang Darma Yudanta.
Baca juga: Laba bersih teraudit PLN naik 36,6 persen di tengah Pandemi COVID-19
I Made Arya menyampaikan harapannya kepada masyarakat untuk konsisten dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah terpadu yakni dengan sistem Reduce, Reuse, Recycle (3R).
"Kami berharap bantuan mesin pencacah sampah organik ini dapat mempermudah upaya masyarakat yang ingin mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan lestari," katanya.
Di tempat terpisah Camat Banjar, I Gede Arya Suardana mengapresiasi bantuan TJSL yang diberikan oleh PLN.
"Ke depannya kami berharap PLN tetap manjaga kerjasama yang baik ini untuk keberlangsungan lingkungan. Kami juga berharap KSM dapat menjalankan tugas untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, terlebih lagi saat ini ada mesin pencacah sampah," katanya.
Baca juga: PLN dukung UMKM Bangkit untuk pemulihan ekonomi Bali
Pada acara yang juga dihadiri perwakilan penerima bantuan dari masing-masing kelompok swadaya masyarakat itu, Ketua KSM Penebel Berlian, I Gede Ketut Alimbawa, menyampaikan komitmennya untuk dapat melakukan pengelolaan sampah, khususnya sampah organik, agar lebih baik lagi setelah adanya bantuan dari pihak PLN.
"Sebelumnya fasilitas kami belum memadai, namun sekarang berkat bantuan mesin dari PLN proses pencacahan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan maksimal," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Nyoman Dedi Arimbawa, perwakilan dari KSM Kusadari yang mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan PLN.
"Kami berterima kasih atas kontribusi PLN untuk membantu sarana pengelolaan sampah di Desa Temukus. Kami harap PLN dengan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) selalu bisa berjalan selaras dan berkesinambungan dengan KSM Kusadari Desa Temukus untuk mewujudkan program pemerintah menuju desa bersih bebas sampah," jelas Nyoman.
Baca juga: PLN Bali siapkan infrastruktur dukung pariwisata berbasis energi bersih (video)
Acara penyerahan bantuan turut dihadiri Camat Penebel G.A.N Supartiwi, Perbekel Desa Penebel I Gusti A Ketut Sastrawan, Perwakilan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan Wayan Warta, Kepala Desa Temukus I Made Karuna serta Manager ULP Singaraja Ida Bagus Komang Darma Yudanta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Penyerahan mesin listrik pencacah sampah serta bak penampungan sampah yang dilaksanakan secara bersamaan di dua lokasi terpisah ini bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan," kata Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya.
Made Arya menyerahkan bantuan kepada KSM Penebel Berlian, sedangkan bantuan kepada KSM Kusadari Temukus diserahkan oleh Manager ULP Singaraja, Ida Bagus Komang Darma Yudanta.
Baca juga: Laba bersih teraudit PLN naik 36,6 persen di tengah Pandemi COVID-19
I Made Arya menyampaikan harapannya kepada masyarakat untuk konsisten dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah terpadu yakni dengan sistem Reduce, Reuse, Recycle (3R).
"Kami berharap bantuan mesin pencacah sampah organik ini dapat mempermudah upaya masyarakat yang ingin mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan lestari," katanya.
Di tempat terpisah Camat Banjar, I Gede Arya Suardana mengapresiasi bantuan TJSL yang diberikan oleh PLN.
"Ke depannya kami berharap PLN tetap manjaga kerjasama yang baik ini untuk keberlangsungan lingkungan. Kami juga berharap KSM dapat menjalankan tugas untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, terlebih lagi saat ini ada mesin pencacah sampah," katanya.
Baca juga: PLN dukung UMKM Bangkit untuk pemulihan ekonomi Bali
Pada acara yang juga dihadiri perwakilan penerima bantuan dari masing-masing kelompok swadaya masyarakat itu, Ketua KSM Penebel Berlian, I Gede Ketut Alimbawa, menyampaikan komitmennya untuk dapat melakukan pengelolaan sampah, khususnya sampah organik, agar lebih baik lagi setelah adanya bantuan dari pihak PLN.
"Sebelumnya fasilitas kami belum memadai, namun sekarang berkat bantuan mesin dari PLN proses pencacahan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan maksimal," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Nyoman Dedi Arimbawa, perwakilan dari KSM Kusadari yang mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan PLN.
"Kami berterima kasih atas kontribusi PLN untuk membantu sarana pengelolaan sampah di Desa Temukus. Kami harap PLN dengan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) selalu bisa berjalan selaras dan berkesinambungan dengan KSM Kusadari Desa Temukus untuk mewujudkan program pemerintah menuju desa bersih bebas sampah," jelas Nyoman.
Baca juga: PLN Bali siapkan infrastruktur dukung pariwisata berbasis energi bersih (video)
Acara penyerahan bantuan turut dihadiri Camat Penebel G.A.N Supartiwi, Perbekel Desa Penebel I Gusti A Ketut Sastrawan, Perwakilan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan Wayan Warta, Kepala Desa Temukus I Made Karuna serta Manager ULP Singaraja Ida Bagus Komang Darma Yudanta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021