Kunjungan wisatawan ke objek wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, yang merupakan kawasan wisata yang terkenal dengan pemandangan keindahan pura di tengah pantai itu menurun 40 persen dari 800 orang/hari menjadi 450 orang/hari selama larangan mudik pada 6-17 Mei 2021 dan libur lebaran 2021.

"Libur lebaran pada 13-14 Mei lalu, kunjungan wisatawan ke objek wisata Tanah Lot mencapai 2.600 pengunjung, namun angka kunjungan wisatawan pada 1-16 Mei itu turun 40 persen dibandingkan 1-16 April," kata Kadiv Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot Ni Made Suarniti, di Tabanan, Senin.

Didampingi Sekretaris DTW Tanah Lot, I Wayan Ari Adnyana, ia menambahkan libur lebaran yang terjadi pada Kamis dan Jumat lalu mengakibatkan jumlah wisatawan mengalami penurunan karena adanya aturan larangan mudik.

"Wisatawan dari luar Pulau Bali tidak bisa masuk dan berlibur di Bali, sedangkan 2.600 orang yang berlibur ke Tanah Lot adalah wisatawan lokal asal Bali," katanya.

Terkait suasana objek wisata Tanah Lot pada 17 Mei yang sepi pelancong, ia berharap pandemi COVID-19 cepat berakhir agar pariwisata Bali kembali ramai dan wisatawan dapat menikmati kembali masa liburannya.

"Kaget, pertama datang kesini tidak seperti tahun lalu ramai. Saya datang ke Tanah Lot untuk berfoto-foto dan juga melihat keindahan pura yang ada di tengah pantai objek wisata ini," ujar wisatawan asal Banyuwangi, Febri.

Harapan yang sama disampaikan wisatawan asal Lampung, Junairiyah. "Harusnya segera dibuka, supaya orang-orang bisa berwisata dan berlibur," katanya.

Zona hijau pariwisata

Sementara itu, Nusa Penida sebagai daerah tujuan pariwisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara terus digenjot dalam vaksinasi COVID-19 untuk memulihkan pariwisata menuju status zona hijau.

"Kami telah mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi bagi warga dan pelaku pariwisata di Nusa Penida, guna menuju zona hijau," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr. Made Adi Swapadni dalam keterangan resmi Humas Pemkab Klungkung.

Berdasarkan data dari Dinas Catatan Sipil Pemkab Klungkung mencatat sasaran vaksinasi untuk warga Nusa Penida berjumlah 46.941 orang. "Untuk Nusa Penida bisa selesai sesuai target jangka waktu yakni 19 hari," kata dr. Made Adi Swapadni.

Untuk tahapan ini, Kabupaten Klungkung mendapatkan sebanyak 25.000 dosis vaksin dari pusat. Sebanyak 15.000 dosis vaksin Astrazeneca untuk wilayah Nusa Penida.

Hingga per tanggal 8 Mei 2021, warga Nusa Penida yang telah selesai menjalani vaksinasi dua kali dosis vaksin berjumlah 3.618 orang, sedangkan warga yang baru menjalani dosis pertama vaksinasi berjumlah 9.648 yang terdiri dari 3.628 orang dengan vaksin Astrazeneca dan sebanyak 6.020 menggunakan Sinovac.

Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan Nusa Penida yang merupakan daerah pariwisata dan menjadi titik ungkit pembangunan di Kabupaten Klungkung.

"Jika kegiatan vaksinasi tahap ini bisa diselesaikan sesuai target maka kami akan diajukan lagi ke provinsi untuk mendapatkan vaksin lagi sehingga pada bulan Juni vaksinasi di Nusa Penida kepada wajib vaksin bisa dituntaskan," ujar Bupati Suwirta.

video oleh Pande Yudha

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021