Anggota Komisi III Andi Rio Idris Padjalangi meminta masyarakat lebih menghargai aparat kepolisian bertugas di lapangan khususnya yang sedang berjaga di titik penyekatan di berbagai wilayah.
"Masyarakat harus hargai aparat kepolisian yang bertugas, mereka menjalankan tugas sesuai anjuran pemerintah," kata Andi Rio dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Hal itu dikatakannya pasca-terjadinya pelontaran kata-kata kotor oleh salah satu penumpang kendaraan pribadi yang menolak untuk dilakukan putar balik oleh aparat kepolisian yang berjaga di titik penyekatan di wilayah Bogor, Jawa Barat dan Anyer, Banten.
Baca juga: Polri: 104.370 kendaraan diputarbalikkan saat larangan mudik
Andi Rio menilai hati kecil para aparat kepolisian sejujurnya ingin sekali bertemu dan berkumpul bersama orang tua, anak, istrinya serta keluarganya di Hari Raya Idul Fitri.
"Namun karena harus menjalankan tugas, mereka rela hanya bertemu dan berkomunikasi melalui video call dan telepon," ujarnya.
Dia menjelaskan larangan mudik yang dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di lingkungan keluarga. Menurut dia, jangan sampai kehadiran sanak keluarga justru membawa sebuah petaka dan akhirnya membuat semua menderita.
"Mari kita bantu pemerintah untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran COVID-19. Semoga pandemi covid 19 dapat segera hilang dan masyarakat dapat kembali bersilaturahmi secara normal bersama sanak keluarga seperti dulu lagi," katanya.
Politisi Partai Golkar itu mengapresiasi langkah Polri yang selalu mengedepankan langkah persuasif kepada masyarakat dalam memberikan penjelasan di berbagai titik penyekatan di berbagai wilayah.
Baca juga: Satgas COVID-19 disiplinkan wisatawan di Bangli selama libur Idul Fitri
Menurut dia, langkah Kepolisian tersebut merupakan hal yang luar biasa dan bukti bahwa Kepolisian selalu dekat dengan masyarakat, pertahankan terus profesional para anggota Polri di lapangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021