Pandemi COVID-19 belum berakhir, namun berbagai kejuaraan olahraga mulai digelar di Indonesia, salah satunya adalah Kejuaraan Muay Thai "Road to Victory 11" (RTV 11) yang pelaksanaannya dimulai dari Bali.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Senin, kejuaraan yang dipromotori oleh Jerry Luhukay berlangsung akhir pekan kemarin dan ada 17 partai yang terdiri atas 12 nomor pemula, empat nomor semi-profesional, serta satu nomor profesional.
"Saya cukup surprise sekaligus bangga dengan antusiasme para pegiat Muay Thai di Indonesia, khususnya di Bali. Ini menandakan bahwa meski kita sedang dihimpit krisis pandemi COVID-19, para petarung ini tak pernah berhenti berlatih," kata sang promotor Jerry Luhukay.
Baca juga: Pino Bahari libatkan petinju asing di pertandingan tinju di Bali
Sebelum RTV 11, pemilik Sasana Zealot Muay Thai Jakarta dan Bali ini pernah menggelar kejuaraan serupa pada Desember 2020. Dua kejuaraan tersebut terselenggara berkat kerja sama Zealot Muay Thai Bali dengan Finns Recreation Club yang memiliki semangat yang sama untuk menggairahkan olahraga di kawasan wisata pantai tersebut.
Jerry juga memastikan, protokol kesehatan (prokes) telah diterapkan jelang maupun saat kegiatan RTV 11 dilangsungkan. Sebagai pelaksana prokes RTV 11 menggandeng Siloam Hospitals Denpasar, sementara tim medis kejuaraan ini oleh Hydro Medical Canggu.
"Semua kru RTV, wasit, juri, para petarung, serta pelatih, wajib menjalani tes rapid antigen sebelum pertandingan," kata Jerry menambahkan.
Selain asal Bali, para petarung yang mengikuti RTV 11 datang dari berbagai kota di Indonesia. Tercatat di antara mereka mewakili sasana di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Banyuwangi. Sementara asal luar Jawa dan Bali, petarung datang dari Lombok, Makassar, Gorontalo, Manado, hingga Kutai Barat.
Baca juga: DPRD Bali dukung "Chris Jhon Foundation"
Tak sedikit pula para petarung asal Prancis, Belanda, Belgia, Kazakhstan, dan Australia, turut menjajal kemampuan di seri kejuaraan Muay Thai milik Zealot Muay Thai ini. Umumnya, mereka adalah para ekspatriat pegiat Muay Thai yang berdomisili di Bali.
Selain Muay Thai, RTV 11 juga mengakomodir pertandingan tinju di kelas amatir maupun pro-amatir. Sebanyak 7 partai digelar, buah kerja sama Zealot Muay Thai dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Bali yang diketuai oleh Made Muliawan Arya.
"Saat ini adalah waktunya untuk bangkit. Di masa pandemi ini, di Bali kami mencoba memulai, bergandengan tangan dengan Pengprov Pertina Bali untuk kembali menggairahkan olahraga Muay Thai, tinju, serta pariwisata, di Pulau Dewata ini," pungkas Jerry.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Senin, kejuaraan yang dipromotori oleh Jerry Luhukay berlangsung akhir pekan kemarin dan ada 17 partai yang terdiri atas 12 nomor pemula, empat nomor semi-profesional, serta satu nomor profesional.
"Saya cukup surprise sekaligus bangga dengan antusiasme para pegiat Muay Thai di Indonesia, khususnya di Bali. Ini menandakan bahwa meski kita sedang dihimpit krisis pandemi COVID-19, para petarung ini tak pernah berhenti berlatih," kata sang promotor Jerry Luhukay.
Baca juga: Pino Bahari libatkan petinju asing di pertandingan tinju di Bali
Sebelum RTV 11, pemilik Sasana Zealot Muay Thai Jakarta dan Bali ini pernah menggelar kejuaraan serupa pada Desember 2020. Dua kejuaraan tersebut terselenggara berkat kerja sama Zealot Muay Thai Bali dengan Finns Recreation Club yang memiliki semangat yang sama untuk menggairahkan olahraga di kawasan wisata pantai tersebut.
Jerry juga memastikan, protokol kesehatan (prokes) telah diterapkan jelang maupun saat kegiatan RTV 11 dilangsungkan. Sebagai pelaksana prokes RTV 11 menggandeng Siloam Hospitals Denpasar, sementara tim medis kejuaraan ini oleh Hydro Medical Canggu.
"Semua kru RTV, wasit, juri, para petarung, serta pelatih, wajib menjalani tes rapid antigen sebelum pertandingan," kata Jerry menambahkan.
Selain asal Bali, para petarung yang mengikuti RTV 11 datang dari berbagai kota di Indonesia. Tercatat di antara mereka mewakili sasana di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Banyuwangi. Sementara asal luar Jawa dan Bali, petarung datang dari Lombok, Makassar, Gorontalo, Manado, hingga Kutai Barat.
Baca juga: DPRD Bali dukung "Chris Jhon Foundation"
Tak sedikit pula para petarung asal Prancis, Belanda, Belgia, Kazakhstan, dan Australia, turut menjajal kemampuan di seri kejuaraan Muay Thai milik Zealot Muay Thai ini. Umumnya, mereka adalah para ekspatriat pegiat Muay Thai yang berdomisili di Bali.
Selain Muay Thai, RTV 11 juga mengakomodir pertandingan tinju di kelas amatir maupun pro-amatir. Sebanyak 7 partai digelar, buah kerja sama Zealot Muay Thai dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Bali yang diketuai oleh Made Muliawan Arya.
"Saat ini adalah waktunya untuk bangkit. Di masa pandemi ini, di Bali kami mencoba memulai, bergandengan tangan dengan Pengprov Pertina Bali untuk kembali menggairahkan olahraga Muay Thai, tinju, serta pariwisata, di Pulau Dewata ini," pungkas Jerry.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021