Yayasan Pino Bahari Indonesia melibatkan warga negara asing (WNA) dalam pertandingan tinju yang akan digelari di Kuta, Kabupaten Badung, Bali sekaligus mendorong program pemerintah yaitu sport tourism.
 
"Untuk orang asing ini ikut di empat partai, berjumlah delapan orang. Mereka ada dari Australia, Inggris, Rusia dan beberapa negara lainnya. Mereka adalah masyarakat pecinta olahraga tinju, dan ada hobinya surfing dan itu keseharian mereka di Bali ada juga skateboard,"kata Pino Bahari, mantan atlet tinju sekaligus Ketua Yayasan Pino Bahari Indonesia, saat ditemui di Denpasar, Bali, Jumat.
 
Ia mengatakan pertandingan tinju dengan melibatkan warga asing dan beberapa atlet asal Bali bertujuan untuk mendukung sport tourism Bali dan Indonesia. Pertandingan tinju ini bisa dinikmati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara sebagai sarana hiburan.
 
Selain itu, pertandingan tinju juga akan diikuti oleh para atlet remaja di 3-4 partai junior dari 17 tahun kebawah. Pertandingan ini ditampilkan secara virtual melalui media sosial. Selama pelaksanaan pertandingan juga akan dikombinasikan dengan tarian-tarian Bali agar tetap ada sentuhan budaya Bali dengan tari-tariannya.
 
"Di sini bentuk sport tourism-nya, para pecinta olahraga yang mau menonton tinju juga bisa menikmati secara virtual dan menjadi tontonan baru, juga dikombinasikan dengan menampilkan tarian Bali. Di beberapa partai tinju agar bisa lebih memperkenalkan budaya Bali apalagi dengan di cover media sosial yang luas,"jelasnya.
 
Sementara itu, Sekretaris Yayasan Pino Bahari Charlie Usfunan menambahkan bahwa pertandingan ini digelar di atas kolam dengan ukuran 7 x 7 meter dan tersisa 9 x 9 meter untuk penonton, pada 20 Maret 2021.
 
Selain itu juga tetap memperhatikan protokol kesehatan maka undangan dibatasi hanya 50 orang. Kata Charlie, saat masuk mereka harus menunjukan kartu undangannya, karena kapasitasnya 300 orang tapi hanya boleh masuk 50 orang.
 
Ia menjelaskan ada 15 partai yang akan dimainkan, pertama untuk yang junior sebanyak lima partai dengan durasi dua menit kali tiga ronde. Kedua, untuk para member yang semuanya orang asing, ada lima partai dengan durasi dua menit kali tiga ronde.
 
Selanjutnya, untuk kelompok senior sebanyak lima partai dengan durasi waktu tiga menit kali tiga ronde. Sementara untuk kelas eksibisi adalah kader perempuan yang berusia tujuh tahun dengan durasi waktu 1,5 menit kali tiga ronde.
 
"Semua aturan tinju berlaku di event ini. Ini adalah event yang dikemas sangat profesional dan sangat berarti bagi para atlet sebab ketika mereka sudah melangkah ke tinju profesional mereka tidak canggung lagi, tidak demam panggung lagi sebab sudah terasah atau terlatih,"katanya.
 
 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021