Institusi TNI dan Kepolisian di Kota Kupang, mengerahkan personel guna membantu PT PLN setempat melakukan pemulihan listrik yang rusak akibat badai siklon tropis Seroja yang melanda ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
"Kami telah berkoordinasi dengan PLN untuk membantu recovery jalur-jalur kelistrikan terutama di area Bandara El Tari," kata Kepala Seksi Penerangan Pangakalan Udara El Tari TNI-AU Kapten Fredhiantoro di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan untuk mendukung percepatan pemulihan listrik di Kota Kupang, Lanud El Tari mengerahkan sebanyak 20 personel TNI-AU guna membantu petugas PLN di lapangan.
Sementara itu, Wakil Kepala Polda NTT Brigjen Polisi Ama Kliment mengatakan, pihaknya juga telah menggelar rapat terbatas dengan PLN NTT terkait upaya bersama untuk pemulihan kelistrikan di Kota Kupang.
Untuk itu, lanjut dia Polda NTT juga menurunkan personel untuk membantu PLN dalam mengatasi dampak bencana berupa banyak pohon yang tumbang.
"Kami akan kawal dan membantu menurunkan anggota untuk membantu PLN dalam melokalisir pohon-pohon tumbang agar PLN fokus memperbaiki jaringan listrik," katanya.
Ia berharap dukungan personel ini dapat mempercepat pekerjaan pemulihan listrik di Kota Kupang karena masyarakat sedang menunggu untuk kembali menikmati listrik.
Sebelumnya PLN melaporkan dampak terparah badai siklon tropis Seroja yang terjadi pada 3-4 April lalu khususnya untuk infrastruktur kelistrikan di Pulau Timor yakni di Kota Kupang.
Badai Seroja merobohkan banyak tiang listrik dan memutus kabel jaringan yang mengakibatkan listrik padam menyeluruh di ibu kota provinsi.
Untuk itu, PLN fokus menormalkan pasokan listik di Kota Kupang dengan memprioritaskan pemulihan pada 22 jalur utama listrik yang tersebar di wilayah kota, kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami telah berkoordinasi dengan PLN untuk membantu recovery jalur-jalur kelistrikan terutama di area Bandara El Tari," kata Kepala Seksi Penerangan Pangakalan Udara El Tari TNI-AU Kapten Fredhiantoro di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan untuk mendukung percepatan pemulihan listrik di Kota Kupang, Lanud El Tari mengerahkan sebanyak 20 personel TNI-AU guna membantu petugas PLN di lapangan.
Sementara itu, Wakil Kepala Polda NTT Brigjen Polisi Ama Kliment mengatakan, pihaknya juga telah menggelar rapat terbatas dengan PLN NTT terkait upaya bersama untuk pemulihan kelistrikan di Kota Kupang.
Untuk itu, lanjut dia Polda NTT juga menurunkan personel untuk membantu PLN dalam mengatasi dampak bencana berupa banyak pohon yang tumbang.
"Kami akan kawal dan membantu menurunkan anggota untuk membantu PLN dalam melokalisir pohon-pohon tumbang agar PLN fokus memperbaiki jaringan listrik," katanya.
Ia berharap dukungan personel ini dapat mempercepat pekerjaan pemulihan listrik di Kota Kupang karena masyarakat sedang menunggu untuk kembali menikmati listrik.
Sebelumnya PLN melaporkan dampak terparah badai siklon tropis Seroja yang terjadi pada 3-4 April lalu khususnya untuk infrastruktur kelistrikan di Pulau Timor yakni di Kota Kupang.
Badai Seroja merobohkan banyak tiang listrik dan memutus kabel jaringan yang mengakibatkan listrik padam menyeluruh di ibu kota provinsi.
Untuk itu, PLN fokus menormalkan pasokan listik di Kota Kupang dengan memprioritaskan pemulihan pada 22 jalur utama listrik yang tersebar di wilayah kota, kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021