Bali United optimistis bakal menunjukkan penampilan yang terbaik dalam laga delapan besar Piala Menpora, setelah bermain imbang 1-1 dengan Persita Tangerang dalam laga terakhir Grup D Piala Menpora, Jumat sore.
"Tentu saja di perempat final tim harus bekerja lebih bagus lagi di lapangan. Saat babak penyisihan grup ini ada tiga pertandingan yang berdekatan," kata penyerang Bali United Ilija Spasojevic, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu.
"Jadi saat ini tim punya waktu istirahat sekaligus memiliki persiapan yang lebih matang di babak berikutnya. Semoga tim bisa meraih hasil terbaik di babak selanjutnya," tambah Spaso, sapaan akrabnya.
Baca juga: Inilah Klasemen sementara Piala Menpora, Bali United di Grup D
Skuad berjuluk Serdadu Tridatu itu telah mengamankan satu tiket menuju babak delapan besar Piala Menpora 2021, setelah mengumpulkan 5 poin dari dua kali imbang dan satu kemenangan di bawah juara grup D, Persib Bandung.
Sebagai pemain yang lama bermain di Indonesia, pemilik nomor punggung 9 itu tahu keresahan yang terjadi di suporter dan penonton layar kaca, dan menanggapi dengan bijaksana.
Pemain yang telah mengantongi tujuh gelar juara selama kariernya itu pun akan berjuang maksimal untuk kembali mempersembahkan trofi juara untuk pendukung setia Bali United.
Baca juga: Bali United datangkan Rizky Pellu hadapi musim 2021
Sementara itu, Pelatih Kepala Bali United Stefano Cugurra mengaku puas dengan performa timnya dalam laga terakhir melawan Persita meski hanya meraih hasil imbang.
Dengan hasil imbang itu, permainan skuad Serdadu Tridatu pun menuai kritik dari suporter dan penonton di rumah Bali United karena gagal menambah poin dan harus puas di posisi runner-up Grup D.
Coach Teco, sapaan akrab Stefano, berkaca pada pengalaman dua tahun lalu pada kompetisi pramusim di situasi yang sama menjadikannya sebuah pelajaran berharga untuk tidak mengulang kegagalan kembali.
"Ya, kompetisi pertama saya di Bali United tahun 2019 ialah Piala Presiden. Saat itu tim sudah menang dua pertandingan dan waktu itu tim hanya butuh satu poin buat lolos grup. Tim saat itu bermain menyerang dan menyerang yang pada akhirnya tim mengalami kekalahan. Kekalahan itu membuat Bali United gagal lolos dari fase grup," katanya.
"Hal itu menjadi pelajaran buat saya untuk memperbaiki tim dengan cukup satu poin saja agar punya modal lanjut ke babak berikutnya," tegas Coach Teco.
Selain itu, pelatih terbaik dua periode itu juga ingin menghindarkan skuad asuhannya mengalami cedera dari padatnya kompetisi yang akan dihadapi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Tentu saja di perempat final tim harus bekerja lebih bagus lagi di lapangan. Saat babak penyisihan grup ini ada tiga pertandingan yang berdekatan," kata penyerang Bali United Ilija Spasojevic, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu.
"Jadi saat ini tim punya waktu istirahat sekaligus memiliki persiapan yang lebih matang di babak berikutnya. Semoga tim bisa meraih hasil terbaik di babak selanjutnya," tambah Spaso, sapaan akrabnya.
Baca juga: Inilah Klasemen sementara Piala Menpora, Bali United di Grup D
Skuad berjuluk Serdadu Tridatu itu telah mengamankan satu tiket menuju babak delapan besar Piala Menpora 2021, setelah mengumpulkan 5 poin dari dua kali imbang dan satu kemenangan di bawah juara grup D, Persib Bandung.
Sebagai pemain yang lama bermain di Indonesia, pemilik nomor punggung 9 itu tahu keresahan yang terjadi di suporter dan penonton layar kaca, dan menanggapi dengan bijaksana.
Pemain yang telah mengantongi tujuh gelar juara selama kariernya itu pun akan berjuang maksimal untuk kembali mempersembahkan trofi juara untuk pendukung setia Bali United.
Baca juga: Bali United datangkan Rizky Pellu hadapi musim 2021
Sementara itu, Pelatih Kepala Bali United Stefano Cugurra mengaku puas dengan performa timnya dalam laga terakhir melawan Persita meski hanya meraih hasil imbang.
Dengan hasil imbang itu, permainan skuad Serdadu Tridatu pun menuai kritik dari suporter dan penonton di rumah Bali United karena gagal menambah poin dan harus puas di posisi runner-up Grup D.
Coach Teco, sapaan akrab Stefano, berkaca pada pengalaman dua tahun lalu pada kompetisi pramusim di situasi yang sama menjadikannya sebuah pelajaran berharga untuk tidak mengulang kegagalan kembali.
"Ya, kompetisi pertama saya di Bali United tahun 2019 ialah Piala Presiden. Saat itu tim sudah menang dua pertandingan dan waktu itu tim hanya butuh satu poin buat lolos grup. Tim saat itu bermain menyerang dan menyerang yang pada akhirnya tim mengalami kekalahan. Kekalahan itu membuat Bali United gagal lolos dari fase grup," katanya.
"Hal itu menjadi pelajaran buat saya untuk memperbaiki tim dengan cukup satu poin saja agar punya modal lanjut ke babak berikutnya," tegas Coach Teco.
Selain itu, pelatih terbaik dua periode itu juga ingin menghindarkan skuad asuhannya mengalami cedera dari padatnya kompetisi yang akan dihadapi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021