Pekanbaru (Antara Bali) - Ombak "Bono" Sungai Kampar di Kabupaten Pelalawan, Riau, dipersiapkan pemerintah sebagai destinasi pariwisata nasional dan pengembangannya akan ditangani oleh sebuah tim di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian.
Hal itu terungkap pada diskusi "Pengembangan Wisata Bono" di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Kamis. Sejumlah pemangku kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah, kepolisian, akademisi, pelaku bisnis pariwisata, hingga insan pers sepakat untuk menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan wisata ombak Bono Sungai Kampar.
"Kita perlu menyusun 'master plan' untuk mengembangkan wisata Bono. Dan diharapkan pada lima tahun ke depan, ombak Bono bisa menjadi wisata andalan nasional," kata Direktur Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Firmansyah Rahim.
Menurut dia perlu ada komitmen dari seluruh pemangku kepentingan untuk pengembangan wisata Bono. Salah satu hal yang krusial, tambahnya, perlu didukung pembangunan infrastruktur seperti listrik dan jalan.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Hal itu terungkap pada diskusi "Pengembangan Wisata Bono" di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Kamis. Sejumlah pemangku kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah, kepolisian, akademisi, pelaku bisnis pariwisata, hingga insan pers sepakat untuk menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan wisata ombak Bono Sungai Kampar.
"Kita perlu menyusun 'master plan' untuk mengembangkan wisata Bono. Dan diharapkan pada lima tahun ke depan, ombak Bono bisa menjadi wisata andalan nasional," kata Direktur Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Firmansyah Rahim.
Menurut dia perlu ada komitmen dari seluruh pemangku kepentingan untuk pengembangan wisata Bono. Salah satu hal yang krusial, tambahnya, perlu didukung pembangunan infrastruktur seperti listrik dan jalan.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012