Pekanbaru (Antara Bali) - Pakar kesehatan dan lingkungan dari Universitas Riau Tengku Ariful Amri menyatakan, sejumlah wilayah Riau telah berada di "gerbang" musim kemarau, waspadai jenis penyakit musiman seperti diare dan dehidrasi.
"Yang pertama dan paling dominan yakni gejala dehidrasi, yang disebabkan oleh berkurangan volume cairan dalam tubuh," kata Amri kepada ANTARA di Pekanbaru, Rabu.
Dehidrasi, menurut dia, harus diatasi dengan cara banyak mengonsumsi air mineral setiap saat. Jika tidak direspon dengan cepat, gejala dehidrasi tidak menutup kemungkinan menyebabkan hal lebih parah bahkan hingga kematian.
Jadi, kata dia, satu hal yang paling penting untuk menghindari dehidasi yakni kebutuhan air mineral yang sehat dan mencukupi.
"Walau demikian, masyarakat sebaiknya mencermati air mineral yang dikonsumsinya. Jangan juga mengonsumsi sembarangan air yang justru bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit lain seperti diare dan muntaber," katanya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Yang pertama dan paling dominan yakni gejala dehidrasi, yang disebabkan oleh berkurangan volume cairan dalam tubuh," kata Amri kepada ANTARA di Pekanbaru, Rabu.
Dehidrasi, menurut dia, harus diatasi dengan cara banyak mengonsumsi air mineral setiap saat. Jika tidak direspon dengan cepat, gejala dehidrasi tidak menutup kemungkinan menyebabkan hal lebih parah bahkan hingga kematian.
Jadi, kata dia, satu hal yang paling penting untuk menghindari dehidasi yakni kebutuhan air mineral yang sehat dan mencukupi.
"Walau demikian, masyarakat sebaiknya mencermati air mineral yang dikonsumsinya. Jangan juga mengonsumsi sembarangan air yang justru bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit lain seperti diare dan muntaber," katanya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012