Bengkulu (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mempromosikan agenda Festival Tabot yang diselenggarakan untuk menyambut 1 Muharam dalam upaya menjadikan festival sebagai salah satu agenda Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Kami sudah menyerahkan proposal gambaran kegiatan Festival Tabot dan Ibu Menteri berjanji akan mempelajari dan segera memberikan keputusan," kata Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan hal itu terkait kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu ke Bengkulu selama dua hari, Sabtu dan Miggu, (26-27/5).

Selain mengangkat agenda Festival Tabot, pemerintah daerah juga telah memaparkan potensi wisata Bengkulu yang layak jual bagi dunia pariwisata.

Tabot adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Hasan dan Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak pada 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).

Perayaan di Bengkulu pertama kali dilaksanakan oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada 1685.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012