Pemerintah Kota Denpasar, Provinsi Bali telah siap melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat di desa dan kelurahan setempat dengan penambahan 23 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
"Pelayanan fasilitas kesehatan dalam penanganan vaksinasi harus digencarkan dalam mempercepat vaksin kepada masyarakat di desa dan kelurahan," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di sela rapat koordinasi fasyankes di Denpasar, Kamis.
Baca juga: Pemkot Denpasar siapkan 90 kamar di hotel untuk OTG-GR (video)
Ia mengatakan sinergi Pemerintah Kota Denpasar dengan pemerintah desa dan kelurahan selalu terjalin dengan komunikasi serta koordinasi yang baik dalam forum, maupun lintas instansi sehingga kebijakan yang diambil sesuai dengan perencanaan.
Wali Kota Jaya Negara mengatakan pihaknya akan memfokuskan pelayanan terkait dengan dilaksanakannya vaksinasi di seluruh desa dan kelurahan dengan menambah 23 fasyankes sehingga menjadi 40 fasyankes di Kota Denpasar.
Sasaran tahap II saat ini 125.300 orang untuk pelayanan publik di seluruh Kota Denpasar. Pelayanan vaksinasi tahap II sudah berlangsung sejak 23 Februari lalu.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Wali Kota Jaya Negara menyinggung tentang pengelolaan sampah berbasis sumbernya akan dilaksanakan secara swakelola oleh desa dan kelurahan agar dapat mengolah terlebih dahulu sebelum dikirim ke TPA, mengingat dalam beberapa bulan ke depan TPA Suwung akan semakin penuh.
Baca juga: Denpasar prioritaskan vaksinasi COVID-19 tahap II untuk lansia (video)
Ketua Forum Perbekel dan Lurah, I Gede Wijaya Saputra, mengatakan kegiatan vaksinasi untuk lansia agar tepat sasaran dan lebih dikoordinasikan kepada perbekel atau lurah, terutama masalah jarak sehingga tidak menunggu terlalu lama ataupun kejauhan.
Begitu juga untuk masalah sampah supaya dipersiapkan dan ketika mendapatkan tempat yang sudah ditentukan sebagai penampungan agar disosialisasikan kepada masyarakat sekitar agar lebih meyakinkan bahwa tidak ada pencemaran lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Pelayanan fasilitas kesehatan dalam penanganan vaksinasi harus digencarkan dalam mempercepat vaksin kepada masyarakat di desa dan kelurahan," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di sela rapat koordinasi fasyankes di Denpasar, Kamis.
Baca juga: Pemkot Denpasar siapkan 90 kamar di hotel untuk OTG-GR (video)
Ia mengatakan sinergi Pemerintah Kota Denpasar dengan pemerintah desa dan kelurahan selalu terjalin dengan komunikasi serta koordinasi yang baik dalam forum, maupun lintas instansi sehingga kebijakan yang diambil sesuai dengan perencanaan.
Wali Kota Jaya Negara mengatakan pihaknya akan memfokuskan pelayanan terkait dengan dilaksanakannya vaksinasi di seluruh desa dan kelurahan dengan menambah 23 fasyankes sehingga menjadi 40 fasyankes di Kota Denpasar.
Sasaran tahap II saat ini 125.300 orang untuk pelayanan publik di seluruh Kota Denpasar. Pelayanan vaksinasi tahap II sudah berlangsung sejak 23 Februari lalu.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Wali Kota Jaya Negara menyinggung tentang pengelolaan sampah berbasis sumbernya akan dilaksanakan secara swakelola oleh desa dan kelurahan agar dapat mengolah terlebih dahulu sebelum dikirim ke TPA, mengingat dalam beberapa bulan ke depan TPA Suwung akan semakin penuh.
Baca juga: Denpasar prioritaskan vaksinasi COVID-19 tahap II untuk lansia (video)
Ketua Forum Perbekel dan Lurah, I Gede Wijaya Saputra, mengatakan kegiatan vaksinasi untuk lansia agar tepat sasaran dan lebih dikoordinasikan kepada perbekel atau lurah, terutama masalah jarak sehingga tidak menunggu terlalu lama ataupun kejauhan.
Begitu juga untuk masalah sampah supaya dipersiapkan dan ketika mendapatkan tempat yang sudah ditentukan sebagai penampungan agar disosialisasikan kepada masyarakat sekitar agar lebih meyakinkan bahwa tidak ada pencemaran lingkungan.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021