Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menerapkan penggunaan busana berbahan kain tenun endek/kain tradisional Bali setiap hari Selasa sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali.
"Penggunaan kain tenun endek ini bisa diterapkan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk BUMD yang ada di wilayah Badung," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Selasa.
SE Gubernur Bali, salah satunya berisi imbauan penggunaan busana berbahan kain tenun Endek Bali/kain tenun tradisional Bali dalam berbagai aktivitas setiap hari Selasa sebagai upaya untuk melestarikan, melindungi, dan memberdayakan kain tenun endek Bali/kain tenun tradisional Bali.
Baca juga: Penjualan tenun Endek Bali meningkat jelang SE Gubernur
Untuk menyosialisasikan kebijakan Gubernur Bali terkait penggunaan kain tenun Endek Bali di lingkungan pemerintah setempat tersebut, Pemkab Badung juga membuat kebijakan yang dituangkan dalam SE Nomor: 060/556/Setda tentang Penggunaan PDH Endek/Kain Tenun Tradisional Bali.
"Kami sampaikan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Badung agar menerapkan serta menyosialisasikan program penggunaan kain endek," katanya.
Sekda Adi Arnawa menjelaskan penggunaan Pakaian Dinas Harian Endek atau pakaian endek atau kain tenun tradisional Bali bebas tersebut dilengkapi dengan atribut pakaian dinas lengkap setiap hari Selasa kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja masing-masing.
"Hanya saja, kebijakan ini dikecualikan jika bertepatan dengan dengan Purnama dan Tilem yang menggunakan pakaian adat sembahyang serta saat Hari Jadi Provinsi dan HUT Ibukota Kabupaten Badung yang menggunakan PDH Adat Bali," ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Bali minta ASN gunakan tenun endek untuk UMKM
Di wilayah Badung terdapat empat kelompok perajin endek yang berada di wilayah Badung Utara. Kelompok tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing seperti Tenun Getasan, Tenun Pererenan, Tenun Sibang Kaja, Tenun Mambal.
Masing-masing dari endek itu memiliki ciri khas berbeda seperti Endek Jepun di Mambal, Endek Jegeg Bagus di Pererenan, Endek Fortuna di Getasan dan Endek Gurita di Sibang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Penggunaan kain tenun endek ini bisa diterapkan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk BUMD yang ada di wilayah Badung," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Selasa.
SE Gubernur Bali, salah satunya berisi imbauan penggunaan busana berbahan kain tenun Endek Bali/kain tenun tradisional Bali dalam berbagai aktivitas setiap hari Selasa sebagai upaya untuk melestarikan, melindungi, dan memberdayakan kain tenun endek Bali/kain tenun tradisional Bali.
Baca juga: Penjualan tenun Endek Bali meningkat jelang SE Gubernur
Untuk menyosialisasikan kebijakan Gubernur Bali terkait penggunaan kain tenun Endek Bali di lingkungan pemerintah setempat tersebut, Pemkab Badung juga membuat kebijakan yang dituangkan dalam SE Nomor: 060/556/Setda tentang Penggunaan PDH Endek/Kain Tenun Tradisional Bali.
"Kami sampaikan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Badung agar menerapkan serta menyosialisasikan program penggunaan kain endek," katanya.
Sekda Adi Arnawa menjelaskan penggunaan Pakaian Dinas Harian Endek atau pakaian endek atau kain tenun tradisional Bali bebas tersebut dilengkapi dengan atribut pakaian dinas lengkap setiap hari Selasa kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja masing-masing.
"Hanya saja, kebijakan ini dikecualikan jika bertepatan dengan dengan Purnama dan Tilem yang menggunakan pakaian adat sembahyang serta saat Hari Jadi Provinsi dan HUT Ibukota Kabupaten Badung yang menggunakan PDH Adat Bali," ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Bali minta ASN gunakan tenun endek untuk UMKM
Di wilayah Badung terdapat empat kelompok perajin endek yang berada di wilayah Badung Utara. Kelompok tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing seperti Tenun Getasan, Tenun Pererenan, Tenun Sibang Kaja, Tenun Mambal.
Masing-masing dari endek itu memiliki ciri khas berbeda seperti Endek Jepun di Mambal, Endek Jegeg Bagus di Pererenan, Endek Fortuna di Getasan dan Endek Gurita di Sibang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021