Jayapura (Antara Bali) - Maskapai penerbangan Trigana belum membuka kembali penerbangan ke Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pascapenembakan pada April 2012 yang menewaskan seorang penumpang, meskipun pemerintah dan aparat keamanan setempat memberikan jaminan keamanan.
"Pilot dan kru kami masih trauma, masih terbebani dengan peristiwa penembakan tersebut," kata Asisten Manajer Area Trigana Papua Irwan Rochendi ketika dihubungi melalui telepon seluler dari Jayapura, Selasa.
Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan Trigana akan membuka kembali layanan penerbangan ke Mulia.
"Saya belum tahu sampai kapan kami buka rute ke Mulia, karena menunggu kondisi psikologis pilot dan kru kami," katanya.
Saat ini, pihaknya telah mengevakuasi pesawat twin otter yang tertembak di Mulia itu dan sedang berusaha memperbaiki kerusakan pesawat tersebut..(*/DWA/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pilot dan kru kami masih trauma, masih terbebani dengan peristiwa penembakan tersebut," kata Asisten Manajer Area Trigana Papua Irwan Rochendi ketika dihubungi melalui telepon seluler dari Jayapura, Selasa.
Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan Trigana akan membuka kembali layanan penerbangan ke Mulia.
"Saya belum tahu sampai kapan kami buka rute ke Mulia, karena menunggu kondisi psikologis pilot dan kru kami," katanya.
Saat ini, pihaknya telah mengevakuasi pesawat twin otter yang tertembak di Mulia itu dan sedang berusaha memperbaiki kerusakan pesawat tersebut..(*/DWA/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012