Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa suara raungan kembali terdengar dari Gunung Raung di Jawa Timur pada periode pengamatan Rabu pukul 00.00-06.00 WIB.

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani saat dihubungi dari Jember mengatakan bahwa suara raungan itu berasal dari aktivitas getaran gelombang yang dihasilkan saat magma (batuan cair pijar dan gas) keluar dari lubang kepundan gunung api ke permukaan.

Menurut dia, itu merupakan fenomena yang biasa terjadi pada gunung api.

Ia juga mengatakan bahwa pada periode pengamatan Rabu pukul 00.00-06.00 WIB, cahaya api terlihat di Gunung Raung.

"Untuk aktivitas kegempaan, pada Rabu pukul 00.00-06.00 WIB terekam tremor menerus dengan amplitudo 5-32 mm," katanya.

Baca juga: BPPTKG: Gunung Merapi 17 kali muntahkan guguran lava pijar

Perihal laporan warga soal dentuman keras yang terdengar hingga daerah Kalipuro di Banyuwangi, sekitar 20 kilometer dari puncak Gunung Raung, Nia belum bisa memastikan apakah dentuman itu berasal dari Gunung Raung.

Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso di Jawa Timur masih menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Pada 20 Januari 2021, status gunung api itu ditetapkan berada di level II atau waspada. PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi kawah puncak Gunung Raung.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021