Jakarta (Antara Bali) - Sejumlah keluarga korban Sukhoi Super Jet 100 berdatangan ke RS Polri Kramat Jati untuk memenuhi panggilan tim Disaster Victim Identification, Kamis.
Pemanggilan dilakukan untuk melakukan pencocokan data dari pihak keluarga dengan jenazah yang telah ditemukan di lokasi kejadian, kata Kapusdokkes Polri Brigjen Mussadeq Ishaq kepada wartawan di Posko DVI RS Polri, Kamis.
"Pemanggilan pihak keluarga untuk mengambil data sidik jari, DNA, gigi yang belum lengkap," katanya.
Mussadeq menjelaskan, pemanggilan pihak keluarga bertujuan agar data yang dimiliki tim DVI lebih lengkap. "Sehingga saat tim DVI melakukan identifikasi jasad korban yang telah ditemukan bisa mencapai hasil mendekati 100 persen," jelasnya.
Hingga Kamis pagi, menurut Mussadeq, pihaknya telah menerima sebanyak 35 kantong jenazah.
"Total sebanyak 35 kantong jenazah terdiri dari 30 kantong berisi body part dan lima kantong lainnya berisi properti milik para korban," tuturnya.(*/DWA/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pemanggilan dilakukan untuk melakukan pencocokan data dari pihak keluarga dengan jenazah yang telah ditemukan di lokasi kejadian, kata Kapusdokkes Polri Brigjen Mussadeq Ishaq kepada wartawan di Posko DVI RS Polri, Kamis.
"Pemanggilan pihak keluarga untuk mengambil data sidik jari, DNA, gigi yang belum lengkap," katanya.
Mussadeq menjelaskan, pemanggilan pihak keluarga bertujuan agar data yang dimiliki tim DVI lebih lengkap. "Sehingga saat tim DVI melakukan identifikasi jasad korban yang telah ditemukan bisa mencapai hasil mendekati 100 persen," jelasnya.
Hingga Kamis pagi, menurut Mussadeq, pihaknya telah menerima sebanyak 35 kantong jenazah.
"Total sebanyak 35 kantong jenazah terdiri dari 30 kantong berisi body part dan lima kantong lainnya berisi properti milik para korban," tuturnya.(*/DWA/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012