Suara dentuman di wilayah Buleleng, Bali terekam sensor gempa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), namun dipastikan bukan aktivitas gempa.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya anomali sinyal seismik yang tercatat pada sensor seismik Singaraja (SRBI) pada pukul 10.27 WITA," kata Koordinator bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan, sensor BMKG merekam sinyal seismik tersebut dalam durasi sekitar 20 detik. Melihat anatomi seismogramnya tampak bahwa sinyal seismik tersebut bukanlah merupakan sinyal gempa bumi tektonik, ujar dia.

"Jika sinyal seismik tersebut kita coba tentukan magnitudonya menggunakan formulasi penentuan mangnitudo gelombang gempa akan dihasilkan kekuatan 1,1 magnitudo lokal," tambah Daryono.

Baca juga: Gempa bumi bermagnitudo 5,2 guncang Sulut
Baca juga: PVMBG: Gempa letusan masih terjadi di Semeru

Ia mengatakan, bahwa sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WITA tidak ada aktivitas gempa di wilayah Bali, sehingga dipastikan anomali gelombang seismik tersebut bukan aktivitas gempa tektonik.

Menurut Daryono, beberapa warga di Kintamani dan Besakih dilaporkan ada yang melihat semacam meteor yang melintas ke arah barat daya.

Warga Buleleng yang sedang upacara adat juga mengaku melihat benda melintas di langit. Ada juga warga nelayan di pantai Buleleng menjadi saksi mata fenomena yang sama.

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021