Bogor (Antara Bali) - Search Mission Coordinator (SMC) evakuasi Sukhoi Superjet 100, Putu Parwa menyatakan ada dua alternatif yang akan dilakukan evakuasi korban pesawat nahas tersebut yakni menggunakan jalur darat atau udara.
"Kalau cuaca di atas 10.00 WIB dalam keadaan baik, maka akan digunakan udara. Sebaliknya bisa juga menggunakan jalur darat," kata Putu Parwa di Posko 1 Cipelang, Gunung Salak, Bogor, Sabtu.
Sebelumnya tiga heli telah mengevakuasi lima kantong jenazah yang berisi korban pesawat yang sudah tidak utuh itu dengan menggunakan heli Super Puma dari ketinggian 2.011 Mdpl gunung tersebut ke landasan heli di Pasir Pogor, Cipelang ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Dari pantauan ANTARA, dari lima kantong tersebut, tiga kantong pertama yang diterbangkan pada 09.00 WIB dan dua kantong kedua sekitar pukul 09.30 WIB.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kalau cuaca di atas 10.00 WIB dalam keadaan baik, maka akan digunakan udara. Sebaliknya bisa juga menggunakan jalur darat," kata Putu Parwa di Posko 1 Cipelang, Gunung Salak, Bogor, Sabtu.
Sebelumnya tiga heli telah mengevakuasi lima kantong jenazah yang berisi korban pesawat yang sudah tidak utuh itu dengan menggunakan heli Super Puma dari ketinggian 2.011 Mdpl gunung tersebut ke landasan heli di Pasir Pogor, Cipelang ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Dari pantauan ANTARA, dari lima kantong tersebut, tiga kantong pertama yang diterbangkan pada 09.00 WIB dan dua kantong kedua sekitar pukul 09.30 WIB.(IGT)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012