Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi kolaborasi di antara pemangku kepentingan di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, sehingga pelaksanaan tes COVID-19 berjalan lancar.
"Apa yang dilakukan PT AP II bersama KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan) dan TNI/Polri berjalan dengan baik untuk menjaga protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Menhub Budi dalam keterangan resmi yang dirilis PT Angkasa Pura II (Persero) di Jakarta, Sabtu.
Menhub juga mengapresiasi cukup banyaknya lokasi tes COVID-19 yakni tersebar di delapan titik di Bandara Soekarno-Hatta, serta tiga alternatif yang dapat dipilih calon penumpang pesawat untuk melakukan tes yaitu pre-order service, drive thru service, dan walk in service, sehingga pelaksanaan tes dapat terdistribusi dengan baik.
"Kami meminta AP II secara konsisten meningkatkan layanan agar tidak terjadi antrean," ujar Menhub.
Menhub mengatakan calon penumpang yang diketahui positif COVID-19 setelah diperiksa di Airport Health Center maka dapat melakukan pengembalian tiket.
"Maka perjalanan tidak bisa dilanjutkan. Yang bersangkutan dapat melakukan reschedule perjalanan atau mendapatkan refund dengan harga sesuai yang dibayar," katanya.
Pada Sabtu ini Menhub meninjau Airport Health Center, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba sekitar pukul 08.00 WIB.
Menhub meninjau proses calon penumpang pesawat dalam melakukan tes COVID-19 di bandara itu.
Di tempat yang sama, Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan jika diketahui terdapat calon penumpang pesawat dengan hasil tes positif, maka yang bersangkutan akan diarahkan menuju ruang isolasi (ruang kesehatan).
"Kemudian, koordinasi akan dilakukan dengan pihak terkait lainnya. Yang jelas, calon penumpang bersangkutan tidak diperkenankan untuk melakukan penerbangan," katanya.
Setelah itu, lanjut dia, dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan di area Airport Health Center.
Awaluddin mengatakan peran Airport Health Center cukup vital dalam turut serta mendukung pelaksanaan pengetesan COVID-19 untuk calon penumpang pesawat.
Airport Health Center di bandara-bandara PT Angkasa Pura II, termasuk di Bandara Soekarno-Hatta, dikelola secara profesional oleh mitra yang memiliki kompetensi yaitu PT Kimia Farma dan PT Indofarma.
Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta pada 18-24 Desember 2020 telah melakukan rapid test antigen terhadap sekitar 40.000 calon penumpang pesawat.
Dari tes yang dilakukan tersebut ditemukan angka positif 0,9 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Apa yang dilakukan PT AP II bersama KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan) dan TNI/Polri berjalan dengan baik untuk menjaga protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Menhub Budi dalam keterangan resmi yang dirilis PT Angkasa Pura II (Persero) di Jakarta, Sabtu.
Menhub juga mengapresiasi cukup banyaknya lokasi tes COVID-19 yakni tersebar di delapan titik di Bandara Soekarno-Hatta, serta tiga alternatif yang dapat dipilih calon penumpang pesawat untuk melakukan tes yaitu pre-order service, drive thru service, dan walk in service, sehingga pelaksanaan tes dapat terdistribusi dengan baik.
"Kami meminta AP II secara konsisten meningkatkan layanan agar tidak terjadi antrean," ujar Menhub.
Menhub mengatakan calon penumpang yang diketahui positif COVID-19 setelah diperiksa di Airport Health Center maka dapat melakukan pengembalian tiket.
"Maka perjalanan tidak bisa dilanjutkan. Yang bersangkutan dapat melakukan reschedule perjalanan atau mendapatkan refund dengan harga sesuai yang dibayar," katanya.
Pada Sabtu ini Menhub meninjau Airport Health Center, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba sekitar pukul 08.00 WIB.
Menhub meninjau proses calon penumpang pesawat dalam melakukan tes COVID-19 di bandara itu.
Di tempat yang sama, Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan jika diketahui terdapat calon penumpang pesawat dengan hasil tes positif, maka yang bersangkutan akan diarahkan menuju ruang isolasi (ruang kesehatan).
"Kemudian, koordinasi akan dilakukan dengan pihak terkait lainnya. Yang jelas, calon penumpang bersangkutan tidak diperkenankan untuk melakukan penerbangan," katanya.
Setelah itu, lanjut dia, dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan di area Airport Health Center.
Awaluddin mengatakan peran Airport Health Center cukup vital dalam turut serta mendukung pelaksanaan pengetesan COVID-19 untuk calon penumpang pesawat.
Airport Health Center di bandara-bandara PT Angkasa Pura II, termasuk di Bandara Soekarno-Hatta, dikelola secara profesional oleh mitra yang memiliki kompetensi yaitu PT Kimia Farma dan PT Indofarma.
Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta pada 18-24 Desember 2020 telah melakukan rapid test antigen terhadap sekitar 40.000 calon penumpang pesawat.
Dari tes yang dilakukan tersebut ditemukan angka positif 0,9 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020