Jakarta (Antara Bali) - PT Pos Indonesia akan membangun dua hotel di Bandung, Jawa Barat, dengan nilai investasi Rp70 miliar.
"Kami punya aset di 2.200 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya 200 titik telah diverifikasi untuk pemanfaatannya," kata Direktur Utama PT Pos I Ketut Mardjana usai acara BUMN Marketers di kantor pusat PT Pos Indonesia, Jakarta, Rabu.
Menurut Ketut, saat ini perseroan tengah menyusun rencana bisnis pemanfaatan aset tersebut dan memetakan daerah yang komersial maupun tidak komersial. PT Pos memiliki aset sebesar Rp5 triliun, di antaranya aset properti sekitar Rp200 miliar.
Untuk mengembangkan kedua hotel tersebut, PT Pos sudah mendapatkan minat dari Amaris untuk bekerja sama. Namun, sejauh ini masih dilakukan penelaahan.
Ia menambahkan, PT Pos Indonesia juga berencana untuk membenahi Museum Fatahillah di Jakarta. Untuk awalnya, perseroan telah menggelontorkan dana sekitar Rp50 miliar dan tahun ini direncanakan Rp50 miliar.
"Artinya, kami sudah menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar untuk infrastruktur. Kami juga akan sewa jasa konsultan," tuturnya.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami punya aset di 2.200 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya 200 titik telah diverifikasi untuk pemanfaatannya," kata Direktur Utama PT Pos I Ketut Mardjana usai acara BUMN Marketers di kantor pusat PT Pos Indonesia, Jakarta, Rabu.
Menurut Ketut, saat ini perseroan tengah menyusun rencana bisnis pemanfaatan aset tersebut dan memetakan daerah yang komersial maupun tidak komersial. PT Pos memiliki aset sebesar Rp5 triliun, di antaranya aset properti sekitar Rp200 miliar.
Untuk mengembangkan kedua hotel tersebut, PT Pos sudah mendapatkan minat dari Amaris untuk bekerja sama. Namun, sejauh ini masih dilakukan penelaahan.
Ia menambahkan, PT Pos Indonesia juga berencana untuk membenahi Museum Fatahillah di Jakarta. Untuk awalnya, perseroan telah menggelontorkan dana sekitar Rp50 miliar dan tahun ini direncanakan Rp50 miliar.
"Artinya, kami sudah menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar untuk infrastruktur. Kami juga akan sewa jasa konsultan," tuturnya.(*/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012