Kuta (Antara Bali) - Eli Gattenio, warga negara Amerika Serikat yang berdomisili di Bali, mengadukan nasibnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena terpisah dengan empat orang anaknya setelah dibawa mantan istrinya asal Indonesia.
"Saya merasa sangat frustasi sebab selama 70 hari masih juga tidak dapat bertemu dengan anak-anak. Oleh karena itu saya meminta bantuan kepada Presiden SBY, bahkan Presiden Barack Obama melalui cara mengirimkan surat," kata Eli, di Kuta, Selasa.
Dia menjelaskan, sejak akhir Februari tahun ini, keempat anaknya, yakni Indigo, Hope, Joy dan Nadia, dibawa oleh mantan istrinya, Sari Soraya Soka, tanpa sepengetahuan dan izin dirinya.
Saat itu, tambah Eli, dirinya tidak berada di rumah karena ditangkap petugas dari Polda Metro Jaya atas tuduhan teror lewat internet yang dilaporkan mantan istrinya.
"Sejak anak-anak dibawa kabur ke Jakarta, saya sudah empat kali bolak-balik ke ibu kota negara namun masih juga tidak bertemu. Akses untuk bertemu darah daging saya sama sekali tidak ada," ujarnya.
Eli berharap dengan memohon bantuan kepada pemimpin di negara ini dapat memperoleh keadilan dan bisa segera berkumpul dengan keempat putrinya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saya merasa sangat frustasi sebab selama 70 hari masih juga tidak dapat bertemu dengan anak-anak. Oleh karena itu saya meminta bantuan kepada Presiden SBY, bahkan Presiden Barack Obama melalui cara mengirimkan surat," kata Eli, di Kuta, Selasa.
Dia menjelaskan, sejak akhir Februari tahun ini, keempat anaknya, yakni Indigo, Hope, Joy dan Nadia, dibawa oleh mantan istrinya, Sari Soraya Soka, tanpa sepengetahuan dan izin dirinya.
Saat itu, tambah Eli, dirinya tidak berada di rumah karena ditangkap petugas dari Polda Metro Jaya atas tuduhan teror lewat internet yang dilaporkan mantan istrinya.
"Sejak anak-anak dibawa kabur ke Jakarta, saya sudah empat kali bolak-balik ke ibu kota negara namun masih juga tidak bertemu. Akses untuk bertemu darah daging saya sama sekali tidak ada," ujarnya.
Eli berharap dengan memohon bantuan kepada pemimpin di negara ini dapat memperoleh keadilan dan bisa segera berkumpul dengan keempat putrinya.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012