Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, Provinsi Bali menyebutkan ada 46 pasien sembuh dari 166 pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan atau tempat karantina di Ibu kota Provinsi Bali.

"Kami telah mengumpulkan data bahwa pasien COVID-19 sembuh hari ini ada 46 orang," kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Kamis.

Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar mengatakan pasien yang sembuh tersebut telah mengikuti perawatan sesuai dengan protokol kesehatan. Namun masih ada juga masyarakat terpapar positif COVID-19 sebanyak 32 orang tersebar di 16 desa dan kelurahan.

Ia menjelaskan berdasarkan Data GTPP COVID-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif tercatat mengalami lonjakan tinggi di empat wilayah desa/kelurahan. Yakni Desa Kesiman Kertalangu yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan empat kasus baru.

Di susul Desa Padangsambian Kelod, Desa Dauh Puri Kelod dan Desa Pemecutan Kaja yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak tiga orang. Selain itu, sebanyak tujuh desa/kelurahan turut mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing dua orang. Sedangkan lima desa/kelurahan lainnya mencatatkan penambahan kasus msing-masing satu orang dan sebanyak 27 desa/kelurahan nihil penambahan kasus.

Terkait kasus meninggal dunia, pasien diketahui seorang laki-laki dengan status domisili di Desa Padangsambian Kaja. Pasien tersebut dinyatakan positif COVID-19 pada 15 November 2020, dan dinyatakan meninggal dunia 29 November 2020 dengan riwayat penyakit jantung, hipertensi dan diabetes militus.

Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP COVID-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh camat.

Hal tersebut dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

"Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.

Berdasarkan data diketahui angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai angka 3.663 orang (93,54 persen), meninggal dunia sebanyak 87 orang (2,22 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 166 orang (4,24 persen), sementara itu kasus positif secara komulatif tercatat sebanyak 3.916 kasus.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020