Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan sinergi dengan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali memasarkan buah lokal di hotel-hotel di Kabupaten Badung.
Saat bertemu dengan anggota IHGMA di Singaraja, Senin, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan pertemuan dengan anggota IHGMA ini untuk membahas tentang kerja sama pemasaran hasil pangan dari Kabupaten Buleleng agar bisa diserap di industri perhotelan khususnya hotel yang tergabung dalam IHGMA Bali.
“Selain itu, kerja sama ini juga untuk meningkatkan mutu dan keahlian SDM pariwisata Kabupaten Buleleng melalui lembaga pendidikan vokasi,” katanya.
Bupati mengatakan saat ini yang paling penting adalah menghitung supply (pasokan) dan demand (permintaan). Jika sudah ada permintaan, pemerintah dan petani akan mengatur pasokan yang ada.
“Penyediaan buah dimulai dari pembibitan dan pemeliharaan,” katanya, didampingi Ketua Bidang Hukum, Legal, Perizinan dan Hubungan Pemerintahan IHGMA, Agung Suddha.
Baca juga: Buleleng kenalkan buah lokal lewat pameran rujak
Agung Suddha mengatakan IHGMA akan membuatkan sistem dan perencanaan untuk mempermudah pemasaran pangan di hotel-hotel.
"Ada 160 anggota kami yang siap untuk kerja sama ini. Ke depan akan ada pertemuan untuk membahas lebih dalam lagi terkait kerja sama ini," jelasnya.
Ia menambahkan bukan hanya buah lokal yang siap diserap, namun ke depan juga akan menyerap hasil pertanian lainnya seperti beras, dan juga olahan makanan.
"Kita mulai dari yang sederhana dulu, seperti buah mangga, buah anggur, atau buah-buahan lain. Untuk pangan yang lain, nanti Dinas terkait bisa bekerja sama dengan kami, dan kami akan buatkan sistem cara pemesanan, pengiriman, harga produknya dan kualitas produknya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Saat bertemu dengan anggota IHGMA di Singaraja, Senin, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan pertemuan dengan anggota IHGMA ini untuk membahas tentang kerja sama pemasaran hasil pangan dari Kabupaten Buleleng agar bisa diserap di industri perhotelan khususnya hotel yang tergabung dalam IHGMA Bali.
“Selain itu, kerja sama ini juga untuk meningkatkan mutu dan keahlian SDM pariwisata Kabupaten Buleleng melalui lembaga pendidikan vokasi,” katanya.
Bupati mengatakan saat ini yang paling penting adalah menghitung supply (pasokan) dan demand (permintaan). Jika sudah ada permintaan, pemerintah dan petani akan mengatur pasokan yang ada.
“Penyediaan buah dimulai dari pembibitan dan pemeliharaan,” katanya, didampingi Ketua Bidang Hukum, Legal, Perizinan dan Hubungan Pemerintahan IHGMA, Agung Suddha.
Baca juga: Buleleng kenalkan buah lokal lewat pameran rujak
Agung Suddha mengatakan IHGMA akan membuatkan sistem dan perencanaan untuk mempermudah pemasaran pangan di hotel-hotel.
"Ada 160 anggota kami yang siap untuk kerja sama ini. Ke depan akan ada pertemuan untuk membahas lebih dalam lagi terkait kerja sama ini," jelasnya.
Ia menambahkan bukan hanya buah lokal yang siap diserap, namun ke depan juga akan menyerap hasil pertanian lainnya seperti beras, dan juga olahan makanan.
"Kita mulai dari yang sederhana dulu, seperti buah mangga, buah anggur, atau buah-buahan lain. Untuk pangan yang lain, nanti Dinas terkait bisa bekerja sama dengan kami, dan kami akan buatkan sistem cara pemesanan, pengiriman, harga produknya dan kualitas produknya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020