Pertamina memperluas Program Langit Biru (PLB) Pertamina ke sejumlah wilayah di Provinsi Bali, yaitu di Kabupaten Buleleng, Karangasem, Jembrana, dan Tabanan, setelah program serupa dilaksanakan di Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar.

"Untuk pelaksanaan mulai Sabtu (7/11), ada delapan SPBU yang berada di Buleleng siap mendukung Program Langit Biru. Sedangkan enam SPBU di Karangasem, sembilan SPBU di Jembrana, dan 10 SPBU di Tabanan siap memberikan kesempatan masyarakat menikmati BBM berkualitas dari Pertamina mulai Minggu (8/11)," ujar Section Head Communication & Relation Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi, dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

Ahad Rahedi mengatakan, PLB hadir untuk mengajak masyarakat merasakan langsung penggunaan BBM dengan kualitas yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dengan udara yang bersih dan sehat.

Pada program tersebut, Pertamina memberikan promo khusus pembelian Pertalite seharga Premium yaitu Rp.6.450 per liter. Promo ini berlaku selama dua bulan dan dilaksanakan di 33 SPBU bertanda khusus promo PLB di empat wilayah itu.

Baca juga: Pertamina : transaksi non-tunai di Jatimbalinus naik 269 persen

Ahad Rahedi menjelaskan, program edukasi dan promosi ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, yang perlu menjadi perhatian seluruh pihak.

Upaya mengurangi pencemaran udara, dapat dilakukan melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satunya dengan penggunaan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.

Menurut dia, BBM yang lebih berkualitas memiliki kadar oktan (Research Octane Number atau disingkat RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi.

Selain itu, ujar dia, BBM yang lebih berkualitas akan berdampak positif terhadap performa kendaraan serta lebih irit konsumsi BBM karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna.

"Pertamina terus mendorong penggunaan produk BBM berkualitas yakni Pertalite dengan RON 90, Pertamax RON 92 dan Pertamax Turbo RON 98," ungkap Ahad Rahedi.

Baca juga: Direksi Pertamina tinjau sarana distribusi energi di Bali

Ia menambahkan, PLB berlaku untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, angkutan umum kota serta taksi plat kuning. Pertamina menyasar angkot dan taksi plat kuning yang merupakan transportasi publik dengan harapan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan beralih ke bahan bakar berkualitas.

"Selain itu dengan harga khusus, kami mengajak pengendara ini mendapatkan customer experience, bahwa dengan BBM berkualitas mesin kendaraannya lebih awet dan bertenaga," katanya.

Sebelumnya di Kota Denpasar, yang sudah lebih awal dimulai Program Langit Biru sejak Juli, mendapatkan animo positif dari masyarakat yang terlihat dari tren konsumsi produk BBM yang lebih ramah lingkungan yaitu produk Perta-series (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo yang terus meningkat sejak Program Langit Biru digulirkan.

Selain mencatatkan peningkatan jumlah konsumsi Perta-series, dengan bergulirnya PLB, perubahan indeks kualitas udara (Air Quality Index atau AQI) juga tercatat semakin baik, yang ditunjukkan dengan nilai yang semakin kecil.

Baca juga: Antisipasi libur panjang, Pertamina salurkan BBM dan LPG di Jatimbalinus

Ahad mengatakan, di Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar, sebelum PLB dijalankan, tercatat indeks kualitas udara di Denpasar rata-rata di angka 67. Hingga 3 November 2020 yang lalu, tercatat rata-rata mulai dari 30 hari sebelumnya, indeks kualitas udara di Kota Denpasar turun ke angka 56.

"Untuk rata-rata kualitas udara di Gianyar berada di angka 55. Kedua wilayah tersebut menjadi percontohan penerapan PLB dari Pertamina yang mendukung upaya pemerintah daerah untuk menerapkan pemanfaatan energi bersih di wilayahnya," ucapnya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020