Denpasar (Antara Bali) - Pembangunan terminal gas alam cair (LNG) oleh PT Pertamina dan PT PLN di Bali sangat mendesak dalam mengatasi persoalan energi dan kelistrikan.

Perwakilan dari pemerintah dan pelaku bisnis minyak dan gas akan membahas pembangunan terminal LNG di Bali dalam konferensi "LNG Transport, Handling, and Storage 2012" di Legian, Kuta, pada 23-27 April 2012.
    
"Konferensi itu memberikan secercah harapan dalam mengatasi persoalan energi dan kelistrikan di Bali," kata Artika Sari Prianti selaku ketua panitia konferensi dalam keterangan persnya di Denpasar, Sabtu.
    
Konferensi di Legian itu merupakan lanjutan dari konferensi "Natural Gas Logistics, Handling, and Contracts" di Singapura tahun lalu.
    
"Dalam konferensi di Bali akan dipaparkan berbagai topik, baik dari sisi produsen gas, regulator, maupun para konsumen," katanya.

Tema dalam konferensi di Legian itu akan menitikberatkan pada masalah transportasi, penanganan, dan penyimpanan LNG sehingga dianggap relevan dengan rencana pembangunan terminal LNG di Bali tahun ini.
    
Mengenai pemilihan lokasi konferensi di Bali, Artika berharap ada keuntungan tersendiri bagi peserta dari luar negeri karena selain bisa mengikuti kegiatan tersebut, mereka juga dapat menikmati keindahan panorama alam dan budaya di Pulau Dewata.
    
"Jika dibandingkan dengan tema tahun lalu yang masih mengangkat tahap awal bisnis LNG, seperti penanganan kontrak, maka tema kali ini kami harapkan dapat lebih bermanfaat dan dapat menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan yang akan dan sedang dihadapi oleh para pemangku kepentingan LNG," katanya.(M038)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012