Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana alam tanah longsor sekaligus menyerahkan bantuan kepada Pemangku dan Serati di Banjar Sangulan, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan, Rabu.

Bantuan tersebut berupa 250 paket sembako dan 500 masker (100 paket sembako untuk Pemangku dan Serati serta 150 paket sembako untuk warga Sangulan yang terdampak longsor).

Secara simbolis, bantuan diserahkan oleh Bupati Eka kepada Bendesa Adat Sangulan I Ketut Suranata, yang didampingi Perbekel Banjar Anyar I Made Budiana dan Kepala Lingkungan I Made Antara.

Bupati Eka meminta seluruh masyarakat Tabanan agar selalu berpikir positif serta bersama-sama membangun Tabanan kembali. "Yang rusak ayo kita perbaiki, kalau butuh sembako, kita siapkan sembako. Yang penting kerja samanya, apa yang diperlukan tolong sampaikan," ujarnya.

Baca juga: Aparat Polres Bangli atasi longsor di beberapa lokasi

Eka telah menyiapkan paket sembako bagi korban bencana. "Melalui dana bencana kita sudah siapkan. Jadi fraksi boleh bawa kemana saja untuk masyarakat kita yang membutuhkan. Semaksimal mungkin, Pemerintah tidak akan meninggalkan dan melepaskan rakyat," katanya.

Menurut Eka, saat ini menjaga kesehatan adalah hal yang terpenting, karena kesehatan adalah modal utama di masa pandemi yang dibarengi dengan cuaca yang ekstrem saat ini. "Yang terpenting, pikirkan kesehatan dulu, kalau sudah sehat, tentunya kita bisa melakukan aktivitas dengan baik," katanya.

Kepada masyarakat agar selalu menerapkan anjuran pola hidup bersih dan sehat sesuai anjuran pemerintah, yakni selalu mencuci tangan sesering mungkin, pakai masker, jaga jarak, jaga imun tubuh dan lainnya.

"Saat ini, saya serahkan 500 masker, kalau kurang tolong sampaikan. Kedepankan budaya gotong-royong dan komunikasi yang baik dengan pemerintah, karena Tabanan ini milik kita bersama. Jelek kita yang punya, bagus juga kita yang punya," ucapnya.

Setelah menyerahkan bantuan secara simbolis, Bupati Eka juga melakukan peninjauan ke lokasi tanah longsor di Sangulan, guna melihat secara langsung dampak dari cuaca ekstrem yang melanda Tabanan pada beberapa waktu lalu.

Baca juga: Warga Tabanan alami kesulitan air bersih akibat banjir-longsor

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mendata ada 58 titik kejadian bencana akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Sabtu (10/10) 2020.

Bahkan, hujan deras itu menyebabkan longsor dan jalan yang putus di Banjar Dinas Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Tabanan, Minggu (11/10).


 

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020