Negara (Antara Bali) - Kerajinan dari bambu yang dibuat oleh Kelompok Pengrajin Tantri Kencana di Dusun Warnasari Kelod, Desa Warnasari, Kabupaten Jembrana masih terkendala pemasaran.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Kelompok Tantri Kencana, Ni Putu Suryani saat menerima tim penilai Provinsi Bali dalam lomba usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera, Rabu.

Suryani mengatakan, untuk bahan baku kerajian yang terbuat dari bambu pihaknya tidak merasa kesulitan karena banyak ada di desa tersebut.

"Tapi kami masih kesulitan untuk menjual hasil kerajinan ini, sehingga tidak memberikan andil yang besar terhadap perekonomian rumah tangga," katanya.

Sementara Kepala Desa Warnasari, I Ketut Widastra mengatakan, kerajinan anyaman bambu ini sudah ada di desanya sejak tahun 1960 an.(GBI/IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012