Tangerang (Antara Bali) - Rano Karno mendapat wasiat berupa skenario film tentang "Sultan Ageng Tirtayasa" dari almarhum Misbach Jusa Biran.

"Naskah skenario tersebut diberikan beberapa saat setelah saya dilantik sebagai Wakil Gubernur Banten," katanya saat ditemui di Eka Hospital Serpong, Rabu.

Meskipun demikian, Rano menjelaskan bila naskah skenario mengenai Sultan Ageng Tirtayasa hingga saat ini belum dijalankan karena kesibukan dalam menjalankan roda pemerintah Provinsi Banten.

Namun, Rano bertekad untuk membuatnya dengan melibatkan aktor lainnya. Apalagi, almarhum sangat ingin sekali bila sosok Sultan Ageng Tirtayasa diangkat di dalam film.

"Ketika saya diangkat sebagai wakil gubernur, beliau sangat antusias sekali dan meminta untuk membuat film mengenai sosok Sultan Ageng Tirtayasa yang merupakan pejuang di Banten," katanya.

Rano juga menuturkan bila Misbach Jusa Biran merupakan sosok yang secara khusus diundang saat pelantikan bersama Husni yang merupakan seniman perfilman.

Bahkan, Rano menyebutkan sosok Misbach Jusa Biran adalah ayah angkatnya karena pernah membantu membuat film "Animali Jakarta Fair".

"Pak Misbach Jusa Biran pernah menulis skenario film bersama almarhum ayah kandung saya dan yang pertama kali ketika itu," katanya.

Mengenai kesan dari sosok Misbach Jusa Biran, Rano mengungkapkan bila almarhum memiliki idealisme dalam menulis skenario.

Tak ayal bila skenario yang dibuatnya sangat populer dan memiliki pesan moral dan bersentuhan dengan masyarakat.

"Beliau tidak pernah sembarangan dalam menulis skenario film. Maka, semangat ini yang menjadi pesan bagi penulis skenario muda," katanya.

Sebelumnya, Misbach Jusa Biran meninggal di Eka Hospital Serpong pada pukul 07.00 Wita karena mengalami gangguan pada paru-paru.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012