Denpasar (Antara Bali) - Sedikitnya 7.500 koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) antre mendapatkan dana bergulir dari pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUKM).
    
"Sampai saat ini ada 7.500 proposal yang antre untuk mendapatkan dana bergulir dengan total pengajuan dana Rp21 triliun," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial di Denpasar, Rabu.
    
Jumlah pemohon pinjaman dana bergulir tersebut naik empat kali lipat dari tahun lalu. "Kenaikan jumlah pemohon ini berkaitan erat dengan prestasi kami mendapatkan penghargaan ISO 9001:2001," katanya usai membuka acara Temu Mitra LPDB-KUMKM Regional II di Hotel Aston, Denpasar, itu.
    
Ia mengemukakan bahwa dari 7.500 koperasi, 50 persen di antaranya sudah dinyatakan lolos uji administrasi sebagai koperasi yang sehat, baik dari segi keuangan maupun sistem manajemen.
    
Namun, dari 50 persen itu akan disaring lagi hingga tinggal 20 persen yang dinyatakan layak mendapatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM.

Penyerap terbanyak dana LPDB-KUMKM berada di Provinsi Jawa Tengah. Disusul Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan.(M038)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012