Pasien COVID-19 dari Klaster Puskesmas Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, terus bertambah dengan terakhir terkonfirmasi seorang bidan yang terpapar.

"Dalam 24 jam terakhir, ada penambahan satu pasien, yaitu seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Pengambengan. Sebelumnya seorang dokter dan bidan di Puskesmas tersebut juga terkonfirmasi positif COVID-19," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, di Negara, Selasa.

Di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara yang merupakan sentra perikanan tangkap Kabupaten Jembrana, selain tenaga medis di Puskesmas, sejumlah warga juga terkonfirmasi positif dengan dua orang meninggal dunia.

Dengan bertambahnya satu orang pasien ini, Arisantha mengatakan, secara kumulatif jumlah warga Kabupaten Jembrana yang tertular COVID-19 menjadi 173 orang dengan 126 diantaranya sudah sembuh.

Baca juga: Penularan COVID-19 dari klaster perkantoran di Jembrana terus bertambah

Terakhir, katanya, dalam 24 jam terakhir sebanyak empat orang pasien COVID-19 dinyatakan sembuh dengan satu menjalani perawatan di RSU Negara dan tiga orang lainnya menjalani karantina mandiri di rumah.

"Pasien tanpa gejala kami perbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah. Tentu dengan pengawasan tenaga medis termasuk aparat desa setempat. Isolasi mandiri ini dilakukan, juga karena keterbatasan daya tampung ruang isolasi RSU Negara," katanya.

Direktur RSU Negara dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, satu orang pasien yang sembuh setelah dirawat di rumah sakit tersebut seorang perempuan usia 32 tahun asal Desa Melaya, Kecamatan Melaya.

Kedua pejabat ini juga minta, meski sudah dinyatakan sembuh, yang bersangkutan harus tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19 lagi.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020