Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra melakukan rapat bersama jajarannya untuk pembahasan serangkaian upacara ritual "Piodalan" di Pura Dalem Sakenan, 26 September 2020.

Wali Kota Rai Mantra di Denpasar, Kamis, mengatakan dalam kesempatan tersebut mengingatkan kepada panitia pujawali, Bendesa Adat Serangan, OPD dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) COVID-19 Denpasar, sehingga penerapan tatanan kehidupan baru dengan mengikuti protokol kesehatan.

“Tatanan upacara dan nilai dalam pelaksanaan pujawali agar tidak dihilangkan, namun dalam tatalaksana upacara agar dapat disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19,” ujar Rai Mantra.

Lebih lanjut Rai Mantra menyampaikan dalam masa pandemi COVID-19 saat ini kewaspadaan harus ditingkatkan, apalagi belakangan ini kasus terjangkit virus corona semakin meningkat.

Dalam kesempatan ini kami mengajak seluruh panitia pujawali, OPD terkait dan GTPP Covid-19 Denpasar melakukan antisipasi dan kewaspadaan sehingga memberikan kenyamanan dan keselamatan kita bersama dalam masa pandemi saat ini.

“Agar kita tetap selalu waspada, mari bersama melindungi diri, menyelamatakan keluarga dan sesama, namun dalam pujawali ini kembali kami tekankan tatanan dan nilai agar tidak dihilangkan, namun tatalaksana dalam persembahyangan dapat dilakukan penyesuaian,” ujar Rai Mantra.

Sementara Panitia (manggala Yadnya) Pujawali di Pura Sakenan, Ida Bagus Gede Pidada mewakili Panglingsir Pangempon Pura, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana menyampaikan pihaknya telah melaksanakan pembahasan bersama terkait pelaksanaan pujawali pada tahun ini.

Memasuki pujawali pada masa pandemi saat ini dengan telah melakukan penataan runtutan pujawali yang berbeda dalam pujawali sebelum masa pandemi. Nganyarin dilaksanakan satu hari saja yakni pada tanggal 27 September dari pukul 10.00 Wita dan dilanjutkan penyineban pujawali pada pukul. 22.00 Wita, hal ini untuk meningkatkan kewaspadaan kita bersama dalam penyebaran virus corona.

Namun dalam pelaksanaan tatanan  upakara tetap dilaksanakan sesuai dengan pujawali sebelumnya. Seperti pelaksanaan pakelem, hingga pelaksanaan pujawali pada Hari Suci Kuningan nanti, namun tatalaksana dengan waktu yang dipersingkat.

“Pujawali pada hari Suci Kungingan dilaksanakan pada pukul 10.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita, dari pelaksanaan paklem pada pagi harinya hingga sore harinya pelaksanaan upacara Pedatengan,” ujarnya.

"Di samping itu iring-iringan Ida Bethara yang "lunga" ke Pura Sakenan juga kami imbau agar dibatasi dalam jumlah pemedeknya. Pada saat Ida Bathara lunga kami mengimbau kepada pemedek untuk dapat membatasi jumlah peserta sehingga secara bersama-sama dapat terus meningkatkan kewaspadaan,”" ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan sebelum pada tahap puncak pujawali pihaknya  juga akan melaksanakan upacara pemelaspasan terkait dengan telah usainya penataan kawasan Pura Sakenan yakni tembok penyengker dan penataan halaman pura setempat.

“Kesepakatan kita bersama serta arahan dari penglingsir Puri Kesiman bahwa pujawali pada masa pandemi saat ini dengan melakukan pembatasan keterlibatan masyarakat di areal pura, serta tetap meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan,” ujarnya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020