Bali Safari and Marine Park (BSMP) mengundang 80 agen perjalanan guna melihat penerapan protokol kesehatan untuk bisa meyakinkan pengunjung untuk datang ke destinasi wisata yang pertama dibuka di Bali itu.

“Kita memang sudah buka, namun jumlah pengunjung wisatawan lokal masih kurang, sehingga kita mengundang teman-teman travel agent dan rekan bisnis untuk ikut serta mengajak dan menginformasikan ke masyarakat bahwa di sini aman karena adanya penerapan protokol kesehatan,” kata General Manager Bali Safari & Marine Park Thomas Colbert di Gianyar, Jumat.

Dalam keterangan persnya, Thomas Colbert menjelaskan Bali Safari telah dibuka kembali pada 9 Juli 2020 , setelah sebelumnya dinyatakan lolos verifikasi protokol kesehatan oleh Dinas Pariwisata Pemkab Gianyar. Walau sudah beroperasi kembali tapi pengunjung masih sedikit.

Guna meningkatkan jumlah pengunjung, BSMP pun menggandeng para agen perjalanan untuk melihat pelaksanaan protokol kesehatan. Sekitar lebih dari 80 agen perjalanan menghadiri acara yang digelar secara sederhana tersebut. 

”Saat ini kami fokus dengan pasar domestik atau lokal dan nasional, menggiatkan penjualan di semua platform medsos. Saya sangat optimistis dengan potensi bangkit kembali wisata Bali, apalagi Bali Safari and Marine Park yang sudah memenuhi protokol kesehatan dari Pemerintah, saya rasa pengunjung tidak perlu merasa takut berkunjung ke sini,” kata Sinta dari Mahayani Tour and Travel.

Baca juga: Sekda Gianyar : Bali Safari dan Tirta Empul siap dibuka kembali

Senada dengan itu, Ade Aditya selaku perwakilan dari agen travel Indo Jaya Wisataku, mengungkapkan pihaknya biasa menangani pasar luar negeri, khususnya pasar India. Untuk datang ke Bali sendiri, mereka masih menunggu situasi di India membaik.

"Memang untuk saat ini satu-satunya harapan adalah pasar domestik, namun kami masih tetap sebarkan informasi terkini Bali Safari ke mereka, sepertinya mereka juga tidak sabar untuk berkunjung ke Bali," katanya.

Selain agen travel, acara ini dihadiri pula oleh perwakilan hotel, Kempinski Angelia. ”Bali Safari sangat ketat sekali dengan protokolnya, di dalam juga ada klinik dan ada posko COVID-19, saya rasa masyarakat akan merasa aman dengan protokol ini. Kami juga akan membantu promosi Bali Safari ke tamu-tamu kami,” ujar Ibu Angela.

Thomas kembali menegaskan bahwa protokol kesehatan di Bali Safari sangat ketat, mulai dari pengecekan suhu, tidak memperbolehkan masuk bagi pengunjung yang tidak memakai masker, aturan jaga jarak serta penyediaan wastafel dan hand sanitizer.

Untuk saat ini, Bali Safari and Marine Park menawarkan promo menarik #timetosafari dengan harga tiket dewasa Rp125.000 dan anak-anak Rp95.000, berlaku untuk pemegang KTP nasional.

Baca juga: Ada penguin di Taman Marina Bali Safari

Bali Safari and Marine Park merupakan unit dari Taman Safari Indonesia (TSI) Group yang berdiri sejak tahun 2007. Berlokasi di Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, Bali Safari Park dihuni oleh lebih dari 100 spesies satwa nan eskotik dan menawan. Bali Safari and Marine Park bukan sekadar tempat rekreasi keluarga, tapi juga lembaga konservasi yang fokus menyelamatkan satwa-satwa langka.

Hanya di Bali Safari and Marine Park, konservasi satwa menyatu padu dengan budaya khas Bali yang cukup kental. Pengunjung akan dimanjakan dengan aneka ornamen khas Bali ditambah dengan ragam satwa dari berbagai belahan dunia. Tak heran, Bali Safari Park menjadi tempat rekreasi, edukasi, dan konservasi terfavorit bagi turis asing serta lokal di Pulau Dewata.

Ditambah dengan hadirnya Mara River Safari Lodge, pengunjung akan diajak menginap di resort berkelas dunia dengan panorama alam yang mengagumkan.

Baca juga: 31 Negara Bahas Upaya Pelestarian Satwa di Gianyar

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020