Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Bali Putri Suastini Koster mendukung pemerintah daerah mengadakan Pasar Tani dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Kami mendukung pemerintah daerah untuk menyelenggarakan pasar tani, sebab dengan pasar tersebut akan membangkitkan perekonomian rakyat yang lesu di tengah pandemi COVID-19," kata Putri Suastini Koster di sela berbelanja di Pasar Tani di kawasan Renon Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan Pasar Tani yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Bali setiap hari Jumat adalah peluang bagi petani untuk berjualan hasil-hasil pertanian dan produk yang dihasilkan dari petani tersebut.
"Kegiatan Pasar Tani yang akan berkelanjutan setiap hari Jumat merupakan peluang bagi petani di Bali menjual hasil produksinya. Mereka bisa langsung berjualan di tempat ini," ucap istri Gubernur Bali Wayan Koster.
Putri Suastini Koster mengatakan ketahanan pangan di Bali cukup bagus, produksi beras masih lancar. Namun bagaimana mengelola lahan pertanian bagi petani agar menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.
"Kalau di pedesaan masih bisa menanam sayur, umbi-umbian. Namun di perkotaan perlu makanan tambahan dalam memenuhi kebutuhan warga tersebut. Disinilah pentingnya ada Pasar Tani di sini, sehingga warga bisa membeli kebutuhan pokok yang langsung dari petani itu sendiri," ucapnya.
Baca juga: Bali kerahkan ASN beli hasil pertanian lokal di tengah COVID-19
Selain itu, kata dia, keberadan Pasar Tani juga memberi ruang lebih luas kepada pedagang, khususnya petani yang berjualan langsung di tempat yang disediakan oleh Pemprov Bali setiap hari Jumat.
"Langkah yang dilakukan Pemprov Bali sangat bagus, sebab masyarakat bisa langsung membeli produk hasil perkebunan dari petani. Selain itu Pasar Tani juga mengurangi kerumunan massal yang selama ini terjadi di pasar rakyat," ujarnya.
Putri Suastini Koster di Pasar Tani tersebut memborong produk-produk yang dihasilkan dari petani tersebut. Mulai dari buah-buahan, sayuran, umbi-umbian dan makanan ringan yang terbuat dari singkong serta sayuran.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kami mendukung pemerintah daerah untuk menyelenggarakan pasar tani, sebab dengan pasar tersebut akan membangkitkan perekonomian rakyat yang lesu di tengah pandemi COVID-19," kata Putri Suastini Koster di sela berbelanja di Pasar Tani di kawasan Renon Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan Pasar Tani yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Bali setiap hari Jumat adalah peluang bagi petani untuk berjualan hasil-hasil pertanian dan produk yang dihasilkan dari petani tersebut.
"Kegiatan Pasar Tani yang akan berkelanjutan setiap hari Jumat merupakan peluang bagi petani di Bali menjual hasil produksinya. Mereka bisa langsung berjualan di tempat ini," ucap istri Gubernur Bali Wayan Koster.
Putri Suastini Koster mengatakan ketahanan pangan di Bali cukup bagus, produksi beras masih lancar. Namun bagaimana mengelola lahan pertanian bagi petani agar menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.
"Kalau di pedesaan masih bisa menanam sayur, umbi-umbian. Namun di perkotaan perlu makanan tambahan dalam memenuhi kebutuhan warga tersebut. Disinilah pentingnya ada Pasar Tani di sini, sehingga warga bisa membeli kebutuhan pokok yang langsung dari petani itu sendiri," ucapnya.
Baca juga: Bali kerahkan ASN beli hasil pertanian lokal di tengah COVID-19
Selain itu, kata dia, keberadan Pasar Tani juga memberi ruang lebih luas kepada pedagang, khususnya petani yang berjualan langsung di tempat yang disediakan oleh Pemprov Bali setiap hari Jumat.
"Langkah yang dilakukan Pemprov Bali sangat bagus, sebab masyarakat bisa langsung membeli produk hasil perkebunan dari petani. Selain itu Pasar Tani juga mengurangi kerumunan massal yang selama ini terjadi di pasar rakyat," ujarnya.
Putri Suastini Koster di Pasar Tani tersebut memborong produk-produk yang dihasilkan dari petani tersebut. Mulai dari buah-buahan, sayuran, umbi-umbian dan makanan ringan yang terbuat dari singkong serta sayuran.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020