Denpasar (Antara Bali) - Bali memperoleh devisa dari ekspor kerajinan berbahan baku perak senilai 22,95 juta dolar AS atas pengapalan 11,42 juta unit (pcs) selama 2011.
Perolehan devisa tersebut menurun 14,17 persen dari data tahun sebelumnya sebesar 28,74 juta dolar yang merupakan hasil perdagangan 12,16 juta unit, kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan bahwa Bali juga mengekspor hasil kerajinan perak berupa perhiasan dan aneka jenis cendera mata lainnya sebanyak 114.067 gram senilai 406.678 dolar AS selama 2011.
Kondisi itu meningkat 50 persen dari data tahun sebelumnya sebesar 271.123 dolar AS yang merupakan hasil pengapalan dari aneka jenis cendera mata dari bahan baku perak seberat 843.536 gram.
Ketut Teneng menambahkan, cendera mata dari bahan baku perak yang menembus pasaran luar merupakan salah satu dari 17 jenis hasil kerajinan industri rumah tangga yang mampu menembus pasaran global.(LHS/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Perolehan devisa tersebut menurun 14,17 persen dari data tahun sebelumnya sebesar 28,74 juta dolar yang merupakan hasil perdagangan 12,16 juta unit, kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan bahwa Bali juga mengekspor hasil kerajinan perak berupa perhiasan dan aneka jenis cendera mata lainnya sebanyak 114.067 gram senilai 406.678 dolar AS selama 2011.
Kondisi itu meningkat 50 persen dari data tahun sebelumnya sebesar 271.123 dolar AS yang merupakan hasil pengapalan dari aneka jenis cendera mata dari bahan baku perak seberat 843.536 gram.
Ketut Teneng menambahkan, cendera mata dari bahan baku perak yang menembus pasaran luar merupakan salah satu dari 17 jenis hasil kerajinan industri rumah tangga yang mampu menembus pasaran global.(LHS/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012