Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menghadiri pelepasan jenazah prajurit TNI, Pelda Anumerta Rama Wahyudi yang gugur saat menjalankan tugas sebagai pasukan misi perdamaian PBB di Kongo/Monusco.

Upacara pelepasan itu dipimpin oleh Komandan Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor H Simatupang di Hangar Skuadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat pagi.





Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi itu diterbangkan sekitar pukul 08.20 WIB dengan menggunakan pesawat C-130 Hercules TNI AU menuju Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru yang nantinya akan disambut oleh Pangdam 1/BB bersama Forkompinda.

Selanjutnya jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi akan disemayamkan di rumah duka Jl. Garuda Sakti KM 6.

Diperkirakan pukul 14.30 WIB jenazah Almarhum Pelda Anumerta Rama Wahyudi dimakamkan Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Pekanbaru dengan tata upacara militer yang dipimpin oleh Pangdam I/BB.

"Hari ini, kita menyaksikan pemberangkatan dari Lanud Halim jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi untuk diterbangkan ke Pekanbaru setelah semalam mendarat di Cengkareng dan langsung kita semayamkan di skuadron udara 17," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Oleh karena itu, Panglima TNI mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemenlu yang banyak membantu sehingga pemulangan jenazah almarhum bisa datang sesuai rencana.



Rama Wahyudi mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat, dari Serma menjadi Pelda Anumerta Rama Wahyudi. Yang bersangkutan pun diberi hak-hak sebagai prajurit yang gugur saat bertugas.

"Langsung sudah hari ini beres semuanya termasuk di antaranya kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Kemudian hak-hak beliau baik yang dari dalam negeri maupun dari hak yang (dari) PBB sudah termasuk semuanya include," ucap Panglima TNI.

Pelda Anumerta Rama Wahyudi gugur saat melaksanakan misi PBB Monusco di Kongo ketika melaksanakan tugas mengantar alat berat di wilayah Beni untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur di wilayah itu.

"Namun di tengah jalan dihadang kelompok bersenjata dan yang bersangkutan terkena tembakan dan gugur di tempat satu rekannya atas nama Pratu Syafii Makbul selamat karena kena pecahan kaca dan serpihan material senjata," katanya.

Pratu Syafii Makbul saat ini pulih dari kesehatannya setelah dirawat beberapa hari di wilayah Boma, Kongo.
 

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020