Seorang pemilik akun Twitter pada Rabu (24/6) mengunggah sebuah tangkapan layar artikel berjudul "Megawati Meminta Jokowi Pecat Anggota TNI yang Razia Buku Berbau PKI, Jika Tidak...".
Dalam unggahan itu, terdapat pula tangkapan layar lain yang menyerupai artikel dengan judul "Sita Buku Berbau Komunis, Politikus PDIP Marah, "TNI Jangan Lebay!"".
Unggahan tersebut kemudian diakhiri dengan narasi "JADI TAHU KAN DIMANA PKI BERADA?". Hingga Kamis (25/6), unggahan itu telah disukai 76 penggguna lain dan dibagikan ulang sebanyak 55 kali.
Namun, benarkah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Jokowi untuk memecat Anggota TNI yang merazia buku berbau PKI?.
Berdasarkan penelusuran ANTARA, artikel "Megawati Meminta Jokowi Pecat Anggota TNI yang Razia Buku Berbau PKI, Jika Tidak..." merupakan konten hoaks yang beredar sejak Januari 2019 dan dimuat oleh operain.blogspot.com.
Namun, situs blog tersebut sudah tidak dapat diakses lagi pada Juni 2020.
Baca juga: Kotak luncurkan lagu "Hoax"
Menurut catatan Turnbackhoax.id pada 21 Januari 2019, artikel tentang Putri Presiden Pertama RI itu awalnya merupakan berita milik sebuah media nasional dengan judul asli "Jokowi Didesak Pecat Anggota TNI yang Razia Buku Berbau PKI".
Namun, pengelola situs berbasis blogspot itu telah melakukan rekayasa dengan mengubah nama narasumber, dari yang seharusnya adalah Dosen Ilmu Politik Fisip Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi, menjadi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
ANTARA juga menelusuri jejak artikel "Sita Buku Berbau Komunis, Politikus PDIP Marah, "TNI Jangan Lebay!" dalam mesin pencari berita.
Hanya saja, hasil pencarian yang muncul bukan informasi sebagaimana yang dimuat dalam judul tersebut, melainkan tulisan "CHAT WHATSAPP DENGAN PECINTA FPI" yang dimuat dalam situs blog berbasis wordpress.
Dengan demikian, konten yang beredar di Twitter itu sebenarnya memuat informasi bohong (hoaks) dan merupakan hasil rekayasa.
(JACX, Jaringan ANTARA Cegah Hoax)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Dalam unggahan itu, terdapat pula tangkapan layar lain yang menyerupai artikel dengan judul "Sita Buku Berbau Komunis, Politikus PDIP Marah, "TNI Jangan Lebay!"".
Unggahan tersebut kemudian diakhiri dengan narasi "JADI TAHU KAN DIMANA PKI BERADA?". Hingga Kamis (25/6), unggahan itu telah disukai 76 penggguna lain dan dibagikan ulang sebanyak 55 kali.
Namun, benarkah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Jokowi untuk memecat Anggota TNI yang merazia buku berbau PKI?.
Berdasarkan penelusuran ANTARA, artikel "Megawati Meminta Jokowi Pecat Anggota TNI yang Razia Buku Berbau PKI, Jika Tidak..." merupakan konten hoaks yang beredar sejak Januari 2019 dan dimuat oleh operain.blogspot.com.
Namun, situs blog tersebut sudah tidak dapat diakses lagi pada Juni 2020.
Baca juga: Kotak luncurkan lagu "Hoax"
Menurut catatan Turnbackhoax.id pada 21 Januari 2019, artikel tentang Putri Presiden Pertama RI itu awalnya merupakan berita milik sebuah media nasional dengan judul asli "Jokowi Didesak Pecat Anggota TNI yang Razia Buku Berbau PKI".
Namun, pengelola situs berbasis blogspot itu telah melakukan rekayasa dengan mengubah nama narasumber, dari yang seharusnya adalah Dosen Ilmu Politik Fisip Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi, menjadi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
ANTARA juga menelusuri jejak artikel "Sita Buku Berbau Komunis, Politikus PDIP Marah, "TNI Jangan Lebay!" dalam mesin pencari berita.
Hanya saja, hasil pencarian yang muncul bukan informasi sebagaimana yang dimuat dalam judul tersebut, melainkan tulisan "CHAT WHATSAPP DENGAN PECINTA FPI" yang dimuat dalam situs blog berbasis wordpress.
Dengan demikian, konten yang beredar di Twitter itu sebenarnya memuat informasi bohong (hoaks) dan merupakan hasil rekayasa.
(JACX, Jaringan ANTARA Cegah Hoax)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020