Petarung bela diri campuran asal Singapura Angela Lee mengecam perundung daring setelah kematian pegulat dan bintang tayangan televisi Hana Kimura akibat perundungan akhir Mei silam.

Lee, yang merupakan pemegang gelar juara kelas atom di One Championship, berkata ia berharap dapat membantu Kimura.

Kimura wafat karena diduga melakukan bunuh diri. Wafatnya pegulat putri itu memicu tuntutan agar pemerintah Jepang mengambil tindakan lebih keras terhadap perundungan siber.

Baca juga: Eko Roni penuhi janji dengan raih kemenangan
Baca juga: H Brothers gejot lahirkan petarung

"Berada di mata publik secara konstan akan memberikan tekanan yang sangat besar kepada siapapun," tulis Lee melalui akun Instagram resminya.

"Sekarang tambahkan dengan penghakiman dari orang-orang, kritik, komentar-komentar bodoh, komentar-komentar penuh kebencian... Itu cukup untuk mendorong siapapun melewati batasnya," tambahnya.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Hey guys, I know there's a lot going on in the world right now, but today I wanted to talk about something serious that recently happened in Japan. There was a young girl, who was very successful. She was a pro wrestler and a tv star and just last week, she took her own life. Her name was Hana Kimura and she was 22 years old, just a year younger then me. Constantly being in the public eye, will put a lot of pressure on anyone. Now add people's judgements, criticism, ignorant comments, hateful comments... That's enough to push anyone over the edge. A strong and positive mindset is so important to have. And even when you're in a good place, notifications, messages and comments can pop up and put you right back into that dark place. "Just ignore them" "They mean nothing to you" "Be bigger than that" "Stay positive" It's much easier said than done. Because sometimes, you try for so long. To stay positive for so long. That one little thing, can push you over the edge. I feel for Hana Kimura. I wish I could've helped. I don't understand why people feel the need to spread negativity and ill wishes to another person, whom they have never even met. Your words can uplift and heal someone but they can also knock down and destroy someone. Please, think twice before you speak. It could save someone's life. ???? ???????????????? #???????????????????????????????? #???????????????????????????????????????????????????? ♥ ???????????????? ???????? ???????????????????? ???????????????? ???????????????????????? #???????????? @hanadayo0903

A post shared by Angela Lee Pucci (@angelaleemma) on



Lee, yang memiliki darah Korea Selatan, memperingatkan bahwa kata-kata kasar dapat menghancurkan hidup orang lain, dan mengatakan bahwa semua orang harus berhati-hati saat mengunggah komentar di dunia maya.

"Saya tidak paham mengapa orang-orang merasa perlu menyebarkan hal negatif dan mendoakan yang buruk bagi orang lain, yang tidak pernah mereka temui."

"Kata-kata Anda dapat mengangkat dan menyembuhkan seseorang, namun itu juga dapat menjatuhkan dan merusak seseorang. Mohon, berpikirlah dua kali sebelum berbicara. Hal itu dapat menyelamatkan nyawa seseorang," pungkasnya.

Unggahan terakhir Kimura di Instagram adalah foto dirinya bersama seekor kucing, dengan tulisan "Saya mencintai kamu, hiduplah panjang umur dengan bahagia. Saya minta maaf."

Di Korea Selatan, perundungan siber menarik perhatian banyak pihak pada tahun lalu ketika dua bintang K-Pop melakukan bunuh diri setelah dirundung di dunia maya.
 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020