Jakarta (Antara Bali) - Drama musikal Mandarin yang akan digelar di Auditorium Universitas Bunda Mulia, Jakarta Utara, pada 17 Maret 2012, menjadi cermin Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dan multi-etnis tapi penuh toleransi.
"Saya sangat mengapresiasi dirintisnya penyelenggaraan Drama Musikal Mandarin bertema pembauran budaya yang mencerminkan budaya kita ini multietnis tapi tetap penuh dengan nilai-nilai toleransi," kata Menparenkraf Mari Elka Pangestu di Jakarta, Jumat.
Festival bertema cinta yang diselenggarakan Komunitas Penyanyi Mandarin Indonesia (KPMI) bersama Pos Kota itu dimeriahkan oleh 120 artis terdiri dari penyanyi, penari, dan pendukung acara, disutradarai Rita Ratumona dan eksekutif produser Michael Go.
Budaya Mandarin sudah sejak lama menjadi bagian dari Indonesia, bahkan beberapa di antaranya telah berakulturasi dengan budaya lokal dan membentuk budaya baru Mandarin-Indonesia.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saya sangat mengapresiasi dirintisnya penyelenggaraan Drama Musikal Mandarin bertema pembauran budaya yang mencerminkan budaya kita ini multietnis tapi tetap penuh dengan nilai-nilai toleransi," kata Menparenkraf Mari Elka Pangestu di Jakarta, Jumat.
Festival bertema cinta yang diselenggarakan Komunitas Penyanyi Mandarin Indonesia (KPMI) bersama Pos Kota itu dimeriahkan oleh 120 artis terdiri dari penyanyi, penari, dan pendukung acara, disutradarai Rita Ratumona dan eksekutif produser Michael Go.
Budaya Mandarin sudah sejak lama menjadi bagian dari Indonesia, bahkan beberapa di antaranya telah berakulturasi dengan budaya lokal dan membentuk budaya baru Mandarin-Indonesia.(*/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012