Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Perdagangan menata toko modern yang bersistem waralaba supaya menjaga keseimbangan dengan pasar tradisional.

"Kami akan mengkaji dan menata keberadaan toko-toko modern bersistem waralaba, yang selama ini cukup marak," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan usai menghadiri peresmian Pasar Agung Peninjoan Denpasar, Kamis.

Dia mengatakan, selain menata keberadaan toko tersebut, pihaknya juga berusaha mengintesifkan keberadaan pasar tradisional dengan lebih proaktif.

Seperti, tambah Gita, dengan mengalokasikan anggaran Rp180,5 miliar untuk pembangunan atau revitalisasi pasar tradisional pada tahun ini.

"Dana tersebut akan digunakan sebagai pembangunan 20 pasar percontohan di seluruh wilayah Tanah Air," ujarnya.

Gita mengaku, untuk menata toko modern itu pihaknya tidak memberlakukan moratorium, namun lebih mendisiplinkan aturan yang ada.(IGT)
   

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012