PT Jasamarga Related Business (JMRB) selaku pengelola Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di jalur Tol Surabaya-Gempol, Jawa Timur akan mewajibkan pemeriksaan suhu tubuh pengguna jalan, seperti para sopir dan penumpang apabila masuk ke tempat tersebut.
Kepala Wilayah V Jawa Timur PT JMRB, Agung Purwanto di Surabaya, Sabtu mengatakan upaya itu dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah terkait pencegahan penyebaran COVID-19
"Pelaksanaan pemeriksaan, yakni mendekati H-3 sampai dengan H+2 Lebaran 2020. Dan kami lebih meningkatkan pada pemeriksaan suhu badan pengguna jalan yang masuk rest area dengan kegiatan screening," kata Agung, dalam siaran persnya di Surabaya.
Ia mengatakan, apabila ditemukan pengunjung rest area yang suhunya melebihi 38° C, akan diarahkan transit di ruang isolasi yang disiapkan, kemudian dijemput petugas dari Rumah Sakit rujukan terdekat.
"Kami tetap mengimbau masyarakat agar menaati peraturan yang ditetapkan Pemerintah untuk tetap di rumah guna menekan penyebaran COVID-19," katanya.
Untuk saat ini, Jasa Marga terus melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19 di Jalan Tol Surabaya-Gempol, seperti melakukan sosialisasi, edukasi, dan penyampaian metode pencegahan, pemeriksaan petugas, melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, penyediaan penyanitasi tangan pada sarana publik, serta pengukuran suhu tubuh sebelum petugas bekerja.
"Kami juga mewajibkan pemberlakuan physical distancing di area toilet, musholla, pujasera, minimarket, dan ATM. Dan beberapa titik parkir kendaraan," katanya.
Sebelumnya, Jasa Marga Grup Jawa Timur telah memastikan tol di wilayah setempat tetap buka, dan siaga menghadapi Lebaran 2020 meski di tengah pandemi COVID-19.
Kesiapan Jasa Marga Grup Jawa Timur yang meliputi wilayah Representative Office 3 JTT, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri, PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, PT Jasamarga Pandaan Tol, PT Jasamarga Gempol Pasuruan dan PT Jasamarga Pandaan Malang serta PT Jasamarga Related Business Wilayah V Jawa Timur masing-masing untuk layanan utama yaitu transaksi, lalu lintas, pemeliharaan serta kesiapan pendukung dan pelayanan.
Jasa Marga, juga telah memprediksi peningkatan volume lalu lintas akan terjadi pada tanggal 21 Mei 2020 untuk yang meninggalkan Surabaya, dan telah menyiapkan langkah antisipatif jika terjadi antrean kendaraan atau kepadatan lalu lintas, seperti percepatan penanganan gangguan, distribusi beban lalu lintas (pengalihan rute di tol atau ke arteri) serta optimalisasi kapasitas jalur (Contraflow)," kata Hendri, dalam keterangan persnya.
Selain itu, juga akan dilakukan percepatan distribusi informasi (VMS dan kerja sama dengan Media), serta informasi terpadu antara ruas dengan kantor pusat, ditambah ketersediaan nomor telepon penting di senkom.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kepala Wilayah V Jawa Timur PT JMRB, Agung Purwanto di Surabaya, Sabtu mengatakan upaya itu dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah terkait pencegahan penyebaran COVID-19
"Pelaksanaan pemeriksaan, yakni mendekati H-3 sampai dengan H+2 Lebaran 2020. Dan kami lebih meningkatkan pada pemeriksaan suhu badan pengguna jalan yang masuk rest area dengan kegiatan screening," kata Agung, dalam siaran persnya di Surabaya.
Ia mengatakan, apabila ditemukan pengunjung rest area yang suhunya melebihi 38° C, akan diarahkan transit di ruang isolasi yang disiapkan, kemudian dijemput petugas dari Rumah Sakit rujukan terdekat.
"Kami tetap mengimbau masyarakat agar menaati peraturan yang ditetapkan Pemerintah untuk tetap di rumah guna menekan penyebaran COVID-19," katanya.
Untuk saat ini, Jasa Marga terus melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19 di Jalan Tol Surabaya-Gempol, seperti melakukan sosialisasi, edukasi, dan penyampaian metode pencegahan, pemeriksaan petugas, melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, penyediaan penyanitasi tangan pada sarana publik, serta pengukuran suhu tubuh sebelum petugas bekerja.
"Kami juga mewajibkan pemberlakuan physical distancing di area toilet, musholla, pujasera, minimarket, dan ATM. Dan beberapa titik parkir kendaraan," katanya.
Sebelumnya, Jasa Marga Grup Jawa Timur telah memastikan tol di wilayah setempat tetap buka, dan siaga menghadapi Lebaran 2020 meski di tengah pandemi COVID-19.
Kesiapan Jasa Marga Grup Jawa Timur yang meliputi wilayah Representative Office 3 JTT, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri, PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, PT Jasamarga Pandaan Tol, PT Jasamarga Gempol Pasuruan dan PT Jasamarga Pandaan Malang serta PT Jasamarga Related Business Wilayah V Jawa Timur masing-masing untuk layanan utama yaitu transaksi, lalu lintas, pemeliharaan serta kesiapan pendukung dan pelayanan.
Jasa Marga, juga telah memprediksi peningkatan volume lalu lintas akan terjadi pada tanggal 21 Mei 2020 untuk yang meninggalkan Surabaya, dan telah menyiapkan langkah antisipatif jika terjadi antrean kendaraan atau kepadatan lalu lintas, seperti percepatan penanganan gangguan, distribusi beban lalu lintas (pengalihan rute di tol atau ke arteri) serta optimalisasi kapasitas jalur (Contraflow)," kata Hendri, dalam keterangan persnya.
Selain itu, juga akan dilakukan percepatan distribusi informasi (VMS dan kerja sama dengan Media), serta informasi terpadu antara ruas dengan kantor pusat, ditambah ketersediaan nomor telepon penting di senkom.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020