Wakil Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, membagikan 40 pcs Alat Pelindung Diri (APD) kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, berupa baju pelindung lengkap yang merupakan sumbangsih dari seniman asal Tabanan I Nyoman Nuarta, guna mencegah meluasnya wabah COVID-19.
Kegiatan yang berlangsung di lobi kantor Bupati Tabanan, Rabu, itu merupakan bentuk kepedulian Pemerintah terhadap tenaga kesehatan dalam menangani percepatan penanggulangan pandemi COVID-19 di Tabanan. Dengan harapan wabah pandemi global ini secepatnya bisa ditanggulangi dan mata rantainya terputus yang selanjutnya berakhir.
Acara penyerahan itu dihadiri anggota DPRD Tabanan Gusti Komang Wastana dan Edi Nugraha Giri, Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan I Nyoman Suratmika, Direktur BRSU Tabanan dr. Susila, Direktur RS Nyitdah dr. Wisma Berata dan beberapa OPD terkait.
Baca juga: Pemkab Tabanan dapat bantuan APD dari DPRD Bali
"Dua hari yang lalu, saya ditelepon oleh Bapak Nuarta. Ia memberikan APD khusus buat Kabupaten Tabanan berupa baju cover all. Pak Nyoman Nuarta berpesan, tolong digunakan atau dimanfaatkan dengan baik," ujar Wabup Sanjaya sebelum menyerahkan APD tersebut kepada Kadiskes Tabanan.
Wabup Sanjaya juga menambahkan meski bantuan ini tidak seberapa, namun harus bisa dimanfaatkan dengan tepat guna, sehingga efektif dalam penanggulangan penyebaran COVID-19, khususnya di Tabanan.
Ia mendaku (klaim) bahwa Kabupaten Tabanan merupakan daerah terdampak COVID-19 paling rendah di Provinsi Bali. "Mudah-mudahan ini tetap bisa kita jaga hingga pandemi ini berakhir di Tabanan," harapnya.
Baca juga: Bupati Tabanan bagikan paket vitamin kepada pekerja migran
Meskipun Tabanan terdampak relatif paling rendah, pihak Pemkab tetap berupaya untuk melengkapi keperluan APD, baik untuk tenaga kesehatan, Forkopimda, OPD dan masyarakat Tabanan, sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang disebabkan oleh pandemi global ini.
"Kami di Pemkab beserta jajaran, Forkopimda dan DPRD juga telah menyiapkan beberapa APD, baik itu masker dan lain-lain. Kami juga berterima kasih kepada pihak lain yang telah peduli ikut membantu pemerintah dalam menangani wabah ini dan kami sangat terbuka terhadap sumbangsih pihak lain, baik perseorangan maupun stakeholder," ujarnya.
Ia menjelaskan, apa yang telah diberikan oleh pihak lain baik perseorangan, stakeholder dan CSR pasti dimanfaatkan dengan baik. Wabup Sanjaya juga mengimbau kepada Gugus Tugas (GTPP) COVID-19 Tabanan, beserta seluruh jajaran sampai di tingkat Desa agar secara aktif mendata kekurangan APD yang mendesak di masyarakat, sehingga mampu sedini mungkin melakukan pencegahan.
Baca juga: 113 santri Bali yang pulang dari Jawa jalani "rapid test" (video)
Sementara itu, Kadiskes Tabanan I Nyoman Suratmika mengatakan bantuan ini akan diserahkan kepada pihak Rumah Sakit, baik itu BRSU, RS Nyitdah dan Puskesmas yang ada di Tabanan yang membutuhkan. "Kan mereka tercatat kebutuhan pemakaiannya. Nanti kita serahkan ke sana," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa bantuan yang masuk dari bantuan Pemerintah ataupun perseorangan dan CSR itu dicatat dan didata secara terpusat dan nantinya diaudit oleh pihaknya. Ia juga menjelaskan untuk tiga bulan ke depan, persediaan APD di Kabupaten Tabanan dalam kategori aman.
"Jadi, tiga bulan ke depan aman, karena kita sudah ada pengadaan juga. Diawal susah, karena tempat beli tidak ada, sedangkan uang ada. Sekarang kita sudah dapat beli dan juga dapat sumbangan," tambah Suratmika.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kegiatan yang berlangsung di lobi kantor Bupati Tabanan, Rabu, itu merupakan bentuk kepedulian Pemerintah terhadap tenaga kesehatan dalam menangani percepatan penanggulangan pandemi COVID-19 di Tabanan. Dengan harapan wabah pandemi global ini secepatnya bisa ditanggulangi dan mata rantainya terputus yang selanjutnya berakhir.
Acara penyerahan itu dihadiri anggota DPRD Tabanan Gusti Komang Wastana dan Edi Nugraha Giri, Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan I Nyoman Suratmika, Direktur BRSU Tabanan dr. Susila, Direktur RS Nyitdah dr. Wisma Berata dan beberapa OPD terkait.
Baca juga: Pemkab Tabanan dapat bantuan APD dari DPRD Bali
"Dua hari yang lalu, saya ditelepon oleh Bapak Nuarta. Ia memberikan APD khusus buat Kabupaten Tabanan berupa baju cover all. Pak Nyoman Nuarta berpesan, tolong digunakan atau dimanfaatkan dengan baik," ujar Wabup Sanjaya sebelum menyerahkan APD tersebut kepada Kadiskes Tabanan.
Wabup Sanjaya juga menambahkan meski bantuan ini tidak seberapa, namun harus bisa dimanfaatkan dengan tepat guna, sehingga efektif dalam penanggulangan penyebaran COVID-19, khususnya di Tabanan.
Ia mendaku (klaim) bahwa Kabupaten Tabanan merupakan daerah terdampak COVID-19 paling rendah di Provinsi Bali. "Mudah-mudahan ini tetap bisa kita jaga hingga pandemi ini berakhir di Tabanan," harapnya.
Baca juga: Bupati Tabanan bagikan paket vitamin kepada pekerja migran
Meskipun Tabanan terdampak relatif paling rendah, pihak Pemkab tetap berupaya untuk melengkapi keperluan APD, baik untuk tenaga kesehatan, Forkopimda, OPD dan masyarakat Tabanan, sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang disebabkan oleh pandemi global ini.
"Kami di Pemkab beserta jajaran, Forkopimda dan DPRD juga telah menyiapkan beberapa APD, baik itu masker dan lain-lain. Kami juga berterima kasih kepada pihak lain yang telah peduli ikut membantu pemerintah dalam menangani wabah ini dan kami sangat terbuka terhadap sumbangsih pihak lain, baik perseorangan maupun stakeholder," ujarnya.
Ia menjelaskan, apa yang telah diberikan oleh pihak lain baik perseorangan, stakeholder dan CSR pasti dimanfaatkan dengan baik. Wabup Sanjaya juga mengimbau kepada Gugus Tugas (GTPP) COVID-19 Tabanan, beserta seluruh jajaran sampai di tingkat Desa agar secara aktif mendata kekurangan APD yang mendesak di masyarakat, sehingga mampu sedini mungkin melakukan pencegahan.
Baca juga: 113 santri Bali yang pulang dari Jawa jalani "rapid test" (video)
Sementara itu, Kadiskes Tabanan I Nyoman Suratmika mengatakan bantuan ini akan diserahkan kepada pihak Rumah Sakit, baik itu BRSU, RS Nyitdah dan Puskesmas yang ada di Tabanan yang membutuhkan. "Kan mereka tercatat kebutuhan pemakaiannya. Nanti kita serahkan ke sana," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa bantuan yang masuk dari bantuan Pemerintah ataupun perseorangan dan CSR itu dicatat dan didata secara terpusat dan nantinya diaudit oleh pihaknya. Ia juga menjelaskan untuk tiga bulan ke depan, persediaan APD di Kabupaten Tabanan dalam kategori aman.
"Jadi, tiga bulan ke depan aman, karena kita sudah ada pengadaan juga. Diawal susah, karena tempat beli tidak ada, sedangkan uang ada. Sekarang kita sudah dapat beli dan juga dapat sumbangan," tambah Suratmika.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020