Dompet Dhuafa Bali berkolaborasi dengan PT Global Dewata Internusa mendistribusikan bantuan berupa paket sembako yang dilaksanakan 9-11 Mei 2020 ada 40 paket sembako disalurkan bagi warga di wilayah Denpasar.
"Komitmen Dompet Dhuafa Bali dalam membantu masyarakat kurang mampu saat kondisi pandemi ini memang selaras dengan semangat gotong-royong Indonesia, terutama dalam memerangi pandemi COVID-19 sambil membantu masyarakat terdampak. Kondisi ini tentu berdampak pada perputaran roda perekonomian di dalam negeri," kata Pimpinan Cabang DD Bali, Sadam Bustomi dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Selasa.
Dikatakan, dampak wabah COVID-19 terasa luas, karena hampir beragam sektor jadi terhambat, seperti sektor pendidikan yang mengharuskan sekolah-sekolah ditutup sementara, termasuk juga kegiatan belajar-mengajar Al Quran.
Baca juga: BI Bali salurkan 1.300 paket sembako untuk warga terdampak COVID-19
Dalam proses pendistribusian paket sembako Dompet Dhuafa juga berkoordinasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat supaya penyalurannya tepat sasaran serta menghindari kesenjangan sosial.
Ia menjelaskan bahwa Aksi Tebar Sembako tersebut merupakan Program Pencegahan dan Penangkalan (Cekal) Corona dari Dompet Dhuafa Bali. Kemudian, juga mengoptimalkan jaringan di 34 provinsi dan 200 zona layanan di nusantara, serta jaringan global di 30 negara.
Sementara itu, seorang guru honorer salah satu sekolah di Bali, bernama Nikmah sebagai penerima bantuan ini mengatakan merasa terbantu atas paket sembako yang diterimanya karena sejak belajar mengajar ditiadakan guru ngaji maupun guru honorer tidak mendapatkan gaji.
Baca juga: Relawan bagikan makanan dan sembako gratis kepada warga Denpasar
“Kami sangat terbantu dengan paket sembako ini. Wabah ini membuat kami tidak melakukan aktivitas sekolah. Semoga wabah ini cepat berakhir dan hidup normal kembali agar ekonomi dan dampak yang lain dapat bergulir kembali,”jelas Nikmah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Komitmen Dompet Dhuafa Bali dalam membantu masyarakat kurang mampu saat kondisi pandemi ini memang selaras dengan semangat gotong-royong Indonesia, terutama dalam memerangi pandemi COVID-19 sambil membantu masyarakat terdampak. Kondisi ini tentu berdampak pada perputaran roda perekonomian di dalam negeri," kata Pimpinan Cabang DD Bali, Sadam Bustomi dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Selasa.
Dikatakan, dampak wabah COVID-19 terasa luas, karena hampir beragam sektor jadi terhambat, seperti sektor pendidikan yang mengharuskan sekolah-sekolah ditutup sementara, termasuk juga kegiatan belajar-mengajar Al Quran.
Baca juga: BI Bali salurkan 1.300 paket sembako untuk warga terdampak COVID-19
Dalam proses pendistribusian paket sembako Dompet Dhuafa juga berkoordinasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat supaya penyalurannya tepat sasaran serta menghindari kesenjangan sosial.
Ia menjelaskan bahwa Aksi Tebar Sembako tersebut merupakan Program Pencegahan dan Penangkalan (Cekal) Corona dari Dompet Dhuafa Bali. Kemudian, juga mengoptimalkan jaringan di 34 provinsi dan 200 zona layanan di nusantara, serta jaringan global di 30 negara.
Sementara itu, seorang guru honorer salah satu sekolah di Bali, bernama Nikmah sebagai penerima bantuan ini mengatakan merasa terbantu atas paket sembako yang diterimanya karena sejak belajar mengajar ditiadakan guru ngaji maupun guru honorer tidak mendapatkan gaji.
Baca juga: Relawan bagikan makanan dan sembako gratis kepada warga Denpasar
“Kami sangat terbantu dengan paket sembako ini. Wabah ini membuat kami tidak melakukan aktivitas sekolah. Semoga wabah ini cepat berakhir dan hidup normal kembali agar ekonomi dan dampak yang lain dapat bergulir kembali,”jelas Nikmah.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020