Jakarta (Antara Bali) - Sebanyak 24 pegawai negeri sipil penerima beasiswa pascasarjana "Decentralization Support Facility (DSF)" dengan menempuh pendidikan selama sekitar satu tahun di Inggris, kembali ke Tanah Air.

"Saya mengajak para penerima beasiswa yang telah kembali untuk menjadi agen perubahan dan berkontribusi dalam reformasi khususnya di area desentralisasi dan peningkatan pelayanan publik," ujar Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Stefan G Koelerbe dalam kata sambutannya di Jakarta, Rabu.

DSF adalah program pendanaan oleh Departemen Pembangunan Internasional Inggris-UK AID dan diadministrasi oleh Bank Dunia. Program beasiswa senilai 1 juta dolar AS tersebut bagian dari komitmen Pemerintah Inggris untuk mendukung upaya Indonesia meningkatkan pelayanan publik dalam rangka mendukung reformasi dan pertumbuhan yang lebih besar.

Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi PNS yang berada di lingkungan Kementerian yakni Kementerian Dalam Negeri, Keuangan, Bappenas dan pemerintah provinsi.

Sementara itu Wakil Duta Besar Inggris Rebecca Razavi mengatakan kembalinya para PNS penerima beasiswa itu merupakan bersejarah dalam desentralisasi yang telah mengalami kemajuan cukup pesat.

"Banyak pengalaman maupun tantangan yang didapat. Saya yakin bahwa pengetahuan dan pengalaman yang mereka peroleh akan menjadi nilai yang berharga untuk memajukan Indonesia," kata Razavi.

Salah seorang penerima beasiswa itu, Sofiarti Dyah Anggunia, mengaku banyak memperoleh pengalaman berharga, baik suka maupun duka. "Apapun ini sangat berharga bagi kemajuan diri," ujar Sofiarti yang menempuh pendidikan di Manchester University itu.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012