Mataram (Antara Bali) - Manajemen PT Angkasa Pura I berniat mengaktifkan kembali Bandara Selaparang Mataram yang ditutup 30 September 2011 karena diganti dengan Bandara Internasional Lombok (BIL) yang beroperasi mulai 1 Oktober 2011.

Namun pengoperasian Bandara Selaparang itu tidak untuk penerbangan reguler, melainkan melayani pesawat khusus atau carteran.

"Untuk pesawat carter, pesawat latih dalam manajemen sekolah penerbangan, dan pesawat khusus lainnya. Bisa juga untuk pesawat tamu negara namun akan dilihat alasan kuatnya," kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Selaparang Mataram Pujiono, di Mataram, Selasa.

Pujiono dikonfirmasi juga soal tindaklanjut penandatanganan nota kesepahaman (MoU) PT Angkasa Pura I dengan investor nasional Yusuf Merukh, yang hendak memanfaatkan areal Bandara Selaparang itu bagi bisnis "aircraft maintenance" atau perbaikan pesawat.

Selain Merukh, PT Angkasa Pura I juga menyetujui pemanfaatan sebagian areal Bandara Selaparang itu untuk aktivitas sekolah penerbangan Lombok Institute Flaying Teknologi (LIFT).

LIFT merupakan salah satu bentuk usaha Penanaman Modal Asing (PMA) yang kepemilikan sahamnya sebanyak 51 persen milik pengusaha Indonesia dan 49 persen dari konsorsium pengusaha Hongkong yakni Castel Mark Limited.(T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012