Wakil Bupati Badung Bali I Ketut Suiasa meminta para petugas Satgas Gotong Royong COVID-19 di tingkat desa agar selalu mengawasi dan mengetahui pergerakan arus keluar masuk warga dari luar daerah.
"Demi keamanan warga Badung, kami berharap seluruh Satgas Gotong Royong COVID-19 yang menjaga wilayah desa untuk tegas kepada setiap pendatang yang memasuki wilayahnya," ujar Wabup Suiasa dalam keterangan Humas Badung yang diterima koresponden Antara di Mangupura, Badung, Minggu.
Menurutnya, Pos Pantau di masing-masing desa adalah salah satu kunci pencegahan penyebaran COVID-19. Setiap posko di tingkat Kabupaten, kecamatan maupun di desa memiliki tugas untuk mendata dan melakukan screening awal kepada para perantau dan warga Badung yang baru datang dari luar daerah ataupun luar negeri.
"Kami harap keikhlasan seluruh anggota Satgas terhadap tanggung jawab kemanusiaan ini tetap tinggi demi keselamatan seluruh masyarakat," ungkap Wabup Suiasa.
Ia menjelaskan apabila ada warga yang datang dari luar daerah, maka mereka wajib melapor dan akan didata oleh petugas di posko gugus tugas yang ada.
Baca juga: RSD Mangusada Badung-Bali ambil swab 32 tenaga medis
Selanjutnya, warga tersebut akan menjalani karantina atau isolasi diri secara mandiri dengan dipantau oleh tenaga medis dari Puskesmas terdekat.
"Kami berharap seluruh anggota Satgas Gotong Royong COVID-19 dapat memaksimalkan pengawasan dan memeriksa kondisi medis dan suhu tubuh para pendatang tanpa pandang bulu, sebagai bentuk kewaspadaan daerah terhadap potensi penyebaran COVID-19," ujar Wabup Suiasa.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Satgas Gotong Royong COVID-19 yang menurutnya tidak pernah lelah dalam menjalankan tugas.
"Kami mengapresiasi seluruh petugas Satgas Gotong Royong di masing-masing desa atas pengabdiannya di bidang kemanusiaan, mudah-mudahan dengan usaha dan doa bersama yang kami lakukan mampu menghambat dan memutus rantai penyebaran COVID-19 di Badung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Demi keamanan warga Badung, kami berharap seluruh Satgas Gotong Royong COVID-19 yang menjaga wilayah desa untuk tegas kepada setiap pendatang yang memasuki wilayahnya," ujar Wabup Suiasa dalam keterangan Humas Badung yang diterima koresponden Antara di Mangupura, Badung, Minggu.
Menurutnya, Pos Pantau di masing-masing desa adalah salah satu kunci pencegahan penyebaran COVID-19. Setiap posko di tingkat Kabupaten, kecamatan maupun di desa memiliki tugas untuk mendata dan melakukan screening awal kepada para perantau dan warga Badung yang baru datang dari luar daerah ataupun luar negeri.
"Kami harap keikhlasan seluruh anggota Satgas terhadap tanggung jawab kemanusiaan ini tetap tinggi demi keselamatan seluruh masyarakat," ungkap Wabup Suiasa.
Ia menjelaskan apabila ada warga yang datang dari luar daerah, maka mereka wajib melapor dan akan didata oleh petugas di posko gugus tugas yang ada.
Baca juga: RSD Mangusada Badung-Bali ambil swab 32 tenaga medis
Selanjutnya, warga tersebut akan menjalani karantina atau isolasi diri secara mandiri dengan dipantau oleh tenaga medis dari Puskesmas terdekat.
"Kami berharap seluruh anggota Satgas Gotong Royong COVID-19 dapat memaksimalkan pengawasan dan memeriksa kondisi medis dan suhu tubuh para pendatang tanpa pandang bulu, sebagai bentuk kewaspadaan daerah terhadap potensi penyebaran COVID-19," ujar Wabup Suiasa.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Satgas Gotong Royong COVID-19 yang menurutnya tidak pernah lelah dalam menjalankan tugas.
"Kami mengapresiasi seluruh petugas Satgas Gotong Royong di masing-masing desa atas pengabdiannya di bidang kemanusiaan, mudah-mudahan dengan usaha dan doa bersama yang kami lakukan mampu menghambat dan memutus rantai penyebaran COVID-19 di Badung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020