Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Denpasar, Bali menyumbangkan beras enam ton untuk warga yang bekerja di sektor nonformal dan dampak pandemi COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Pemkot Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat di konfirmasi di Denpasar, Kamis, menjelaskan sebagian besar masyarakat merasakan dampak COVOD-19.

Ia menjelaskan guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama penanganan pandemi virus itu, turut dirancang lumbung pangan berupa bantuan beras bagi masyarakat yang bekerja di sektor nonformal, seperti petani, tukang suwun (jinjing), dan juru parkir.

"Hari ini (16/4) sudah tersalurkan bantuan beras kepada sekitar 575 orang tenaga sektor nonformal, yakni juru parkir di Kota Denpasar," kata Dewa Rai

Ia mengatakan pemberian bantuan itu akan terus berlanjut guna mendukung pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat sehingga dalam proses penanganan pandemi COVID-19 tidak menimbulkan permasalahan sosial dan ekonomi.

"Penyaluran ini dilaksanakan atas kerja sama Tim Perlindungan Sosial dan Ekonomi Kota Denpasar bersama Perusahaan Daerah Parkir Denpasar untuk menghindari kerumunan. Jadi para juru parkir mengambil satu persatu bantuan beras secara bergiliran," ujar dia.

Selain itu, kata Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar itu, pihaknya sudah menyiapkan bantuan sembako dan kesejahteraan sosial dengan menyasar enam kelompok masyarakat. Bantuan tersebut saat ini sedang dalam proses pendataan dan pendistribusian.

"Rencana besok Jumat (17/4) Pemkot Denpasar juga akan menggelontorkan bantuan sembako kepada pekerja sektor formal yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK)," katanya

Dewa Rai mengajak masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan mulai dari menggunakan masker, rajin mencuci tangan, penerapan pola hidup bersih dan sehat, serta melaksanakan imbauan pemerintah secara disiplin dan bertanggung jawab.
 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020