Pebalap MotoGP Maverick Vinales mengikuti langkah atlet dunia lainnya dalam memerangi wabah virus corona kali ini dengan memberi donasi untuk dua rumah sakit di kampung halamannya di utara Barcelona, Spanyol.
Pebalap tim Yamaha itu menyumbangkan masker dan alat-alat pelindung kesehatan ke University Hospital de Girona Doctor Josep Trueta dan Hospital de Santa Caterina, keduanya terletak di Girona, seperti dilaporkan laman berita asal Catalan Diari de Girona.
"Kesehatan adalah yang paling penting... kami mencoba untuk membantu wilayah kami sendiri dengan semua sumber daya yang bisa kami berikan, sekarang kami mencoba membuka kemungkinan baru untuk membantu rumah sakit lainnya di sekitar," kata Vinales dilansir laman resmi MotoGP, Jumat.
Baca juga: QNET Menjadi Sponsor Pavan Ravishankar Pembalap Formula Renault Asia
Vinales tinggal di Andorra, kerajaan kecil di antara Spanyol dan Prancis, yang juga memberlakukan lockdown karena pandemi COVID-19.
"Kami sebisa mungkin tidak keluar, hanya untuk belanja, karena kami menjalani lockdown hingga pemberitahuan selanjutnya. Jika kalian keluar tanpa alasan, kalian akan didenda. Kalian tak diizinkan melakukan apa pun kecuali itu sangat vital."
Sementara itu musim baru MotoGP 2020 mundur lagi ke akhir Mei setelah panitia penyelenggara Grand Prix Prancis memutuskan penundaan balapan di Le Mans karena kekhawatiran pandemi virus corona yang masih berlangsung.
Baca juga: Mengenal Chessy Meilandri, pebalap cilik asal Ciamis penuh talenta
GP Prancis, yang sedianya dilangsungkan pada 17 Mei, menjadi seri balapan kelima yang ditunda sejak balapan pembuka musim di Qatar yang harusnya berlangsung 8 Maret berakhir batal.
Kendati demikian, Vinales tetap berlatih di rumah untuk menjaga kondisinya tetap fit karena jika musim balapan jadi digelar akan menjadi kalender yang sangat padat.
"Akan menjadi berbulan-bulan tanpa balapan, jadi jika langsung menuju balapan kita akan melihat siapa yang telah siap.
"Hal terpenting adalah jaga kesehatan dan keselamatan kalian. Sekitar 80 persen dari paddock adalah (pebalap) dari Spanyol dan Italia, jadi hingga mereka menyelesaikan masalahnya kami bisa balapan," kata Vinales.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Pebalap tim Yamaha itu menyumbangkan masker dan alat-alat pelindung kesehatan ke University Hospital de Girona Doctor Josep Trueta dan Hospital de Santa Caterina, keduanya terletak di Girona, seperti dilaporkan laman berita asal Catalan Diari de Girona.
"Kesehatan adalah yang paling penting... kami mencoba untuk membantu wilayah kami sendiri dengan semua sumber daya yang bisa kami berikan, sekarang kami mencoba membuka kemungkinan baru untuk membantu rumah sakit lainnya di sekitar," kata Vinales dilansir laman resmi MotoGP, Jumat.
Baca juga: QNET Menjadi Sponsor Pavan Ravishankar Pembalap Formula Renault Asia
Vinales tinggal di Andorra, kerajaan kecil di antara Spanyol dan Prancis, yang juga memberlakukan lockdown karena pandemi COVID-19.
"Kami sebisa mungkin tidak keluar, hanya untuk belanja, karena kami menjalani lockdown hingga pemberitahuan selanjutnya. Jika kalian keluar tanpa alasan, kalian akan didenda. Kalian tak diizinkan melakukan apa pun kecuali itu sangat vital."
Sementara itu musim baru MotoGP 2020 mundur lagi ke akhir Mei setelah panitia penyelenggara Grand Prix Prancis memutuskan penundaan balapan di Le Mans karena kekhawatiran pandemi virus corona yang masih berlangsung.
Baca juga: Mengenal Chessy Meilandri, pebalap cilik asal Ciamis penuh talenta
GP Prancis, yang sedianya dilangsungkan pada 17 Mei, menjadi seri balapan kelima yang ditunda sejak balapan pembuka musim di Qatar yang harusnya berlangsung 8 Maret berakhir batal.
Kendati demikian, Vinales tetap berlatih di rumah untuk menjaga kondisinya tetap fit karena jika musim balapan jadi digelar akan menjadi kalender yang sangat padat.
"Akan menjadi berbulan-bulan tanpa balapan, jadi jika langsung menuju balapan kita akan melihat siapa yang telah siap.
"Hal terpenting adalah jaga kesehatan dan keselamatan kalian. Sekitar 80 persen dari paddock adalah (pebalap) dari Spanyol dan Italia, jadi hingga mereka menyelesaikan masalahnya kami bisa balapan," kata Vinales.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020