Grab sebuah aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara mengumumkan beberapa inisiatif tambahan untuk mendukung mitra pengemudi, mitra pengantaran dan mitra merchant dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Group CEO and Co-Founder of Grab Anthony Tan melalui siaran pers diterima, Senin, mengatakan sejak COVID-19 mulai merebak di Asia Tenggara, Grab terus bekerja sama dengan pihak pemerintah dan berbagai institusi pendanaan untuk berdiskusi mengenai dukungan finansial yang paling dibutuhkan oleh mitra pengemudi dan mitra pengantaran yang paling terkena dampak krisis ini.
Namun, saat pemerintah pusat dan pemerintah lokal telah memberlakukan pelarangan pergerakan dan mengimplementasikan "physical distancing", muncul kebutuhan untuk mendukung seluruh mitra Grab. Oleh karena itu, Grab telah mempersiapkan skema bantuan tambahan yang bertujuan untuk mengurangi kendala keuangan yang dihadapi oleh para mitra.
"Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak ketidakpastian finansial yang besar bagi mitra pengemudi, mitra pengiriman, dan mitra merchant kami. Prioritas utama kami adalah untuk memastikan keselamatan dan keberlangsungan hidup setiap individu yang tergabung dalam platform kami dan kami berterima kasih bagi para mitra yang terus menyediakan layanan harian penting bagi masyarakat pada waktu yang sulit ini. Kami ingin menjalankan bagian kami untuk mendukung mitra kami. Oleh karena itu, kami telah memperluas Program Bantuan Mitra, untuk membantu para mitra yang terkena imbas secara langsung oleh krisis ini," katanya.
Anthony Tan lebih lanjut mengatakan upaya pencegahan dan pelandaian kurva penyebaran COVID-19 telah berimbas secara signifikan pada berbagai industri di seluruh dunia. Untuk menanggapi hal ini, manajemen senior Grab secara sukarela akan mendonasikan 20 persen dari gaji mereka untuk membantu kegiatan bisnis dan keberlangsungan pendapatan mitra yang terkena dampak pandemi ini.
Selain itu, sebagai bagian dari solidaritas bagi para mitra yang mengalami kendala finansial di tengah krisis ini antara lain program bantuan mitra juga akan didanai secara sukarela oleh seluruh karyawan Grab melalui donasi yang berasal dari tunjangan mereka.
Program Bantuan Mitra
Sejak Januari, Grab telah bekerja sama dengan pemerintah dan meluncurkan program bagi mitra pengemudi dan mitra pengantaran untuk mengurangi dampak yang muncul dari pandemi COVID-19. Sejumlah langkah dan dukungan telah dilakukan oleh Grab di berbagai kawasan di Indonesia.
Langkah-langkah yang tengah dijalankan ini termasuk bantuan keuangan dan keringanan biaya sewa untuk mitra pengemudi yang telah dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di rumah sakit, perlindungan asuransi terhadap penyakit dan memberikan dukungan pendapatan bagi mitra pengemudi yang memenuhi syarat.
Selain itu, Grab juga telah mendistribusikan lebih dari satu juta masker dan hand sanitizer ke berbagai wilayah untuk melindungi komunitas mitra kami dan keselamatan pelanggan kami.
Grab juga telah meluncurkan dua inisiatif yang dirancang untuk menghadirkan lebih banyak bantuan finansial dan kewirausahaan untuk komunitas mitra Grab.
Pihaknya juga memperluas cakupan skema bantuan keuangan Grab untuk COVID-19 ke sebagian besar negara di mana Grab beroperasi. Selama dua minggu terakhir, Grab memperluas skema bantuan keuangan COVID-19 dari Singapura, Thailand dan Vietnam, ke Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan FIlipina. Skema ini akan meberikannyediakan bantuan dana bagi mitra pengemudi atau mitra pengantaran yang dirawat di rumah sakit atau dikarantina setelah didiagnosa COVID-19, sehingga mereka dapat merasa tenang selama masa pemulihan .
Menyediakan berbagai langkah bantuan bagi merchant GrabFood untuk membantu bisnis mereka selama masa sulit ini. Grab juga akan mendanai secara langsung, serta bermitra dengan pihak ketiga terkait program pemasaran GrabFood untuk merchant-merchant terpilih yang diharapkan dapat membantu mereka menjangkau lebih banyak pelanggan dan menerima pendapatan tambahan.
"Program Bantuan Mitra bertujuan untuk mengurangi dampak dari pandemi ini terhadap mata pencaharian mitra pengemudi, pengantaran, dan merchant kami. Sebagai ekosistem yang saling bergantung satu sama lain untuk sukses, kami selalu menempatkan kebutuhan mitra kami sebagai prioritas. Bagi merchant, kami berharap program bantuan merchant ini akan mengurangi tekanan keuangan mereka dan membantu mereka untuk tetap dapat fokus melayani pelanggan. Dengan memastikan ketahanan merchant, kami tidak hanya memenuhi peningkatan permintaan dari pengantaran makanan selama masa krisis ini, tapi juga memberikan lebih banyak peluang penghasilan bagi mitra pengantaran kami,” ungkap Russel Cohen, Regional Head of Operations.
Menciptakan Sumber Penghasilan Tambahan
Ketika pelanggan beradaptasi untuk mengurangi mobilitas mereka dan melakukan physical distancing, Grab telah melihat peningkatan permintaan untuk pengiriman makanan, barang dan kebutuhan harian, serta penurunan dalam bisnis transportasi. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang tidak dapat melakukan mobilitas dengan mudah selama periode ini,
Grab akan memperluas layanan GrabMart dan GrabAssistant ke lebih banyak negara dalam beberapa minggu mendatang. Perluasan layanan ini; dan juga pelatihan ulang yang akan diberikan kepada mitra pengemudi untuk melayani permintaan pemesanan makanan dan kebutuh pokok harian, akan memberikan peluang penghasilan bagi para mitra melalui platform Grab.
GrabMart, layanan pengiriman kebutuhan harian milik Grab, yang saat ini tersedia di Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Thailand akan berkembang ke lebih banyak kota dan negara termasuk Filipina, Myanmar dan Kamboja dalam beberapa minggu mendatang. Pengguna dapat menggunakan GrabMart untuk membeli barang kebutuhan dari swalayan, toko serba ada, dan apotek tanpa harus meninggalkan rumah mereka. Di Indonesia, pelanggan juga dapat memanfaatkan GrabFresh yang bekerja sama dengan HappyFresh untuk membeli produk segar seperti sayuran dan buah, daging, dan kebutuhan lainnya dari berbagai supermarket yang bekerja sama.
Selama beberapa minggu ke depan, layanan concierge on-demand milik Grab, GrabAssistant , akan melaksanakan ekspansi ke kota-kota baru di Filipina, Indonesia dan Thailand dan akan diluncurkan kembali di Vietnam. Layanan GrabAssistant berbeda dari GrabMart, dimana pelanggan dapat meminta bantuan mitra pengantaran untuk menangani kebutuhan mendesak, atau membeli produk-produk di toko-toko yang tidak terdaftar di GrabMart. Hal ini akan membantu pelanggan yang sedang #dirumahaja lebih banyak pilihan pengiriman untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Grab akan terus memantau dengan seksama situasi COVID-19, dengan mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan para mitra serta pelanggan.
"Ketika bisnis kami dan masyarakat luas dihadapkan pada dampak sosio-ekonomi yang negatif dari COVID-19, kita harus bahu-membahu sebagai satu kesatuan - kalangan bisnis, pemimpin, masyarakat - untuk memerangi dampak terburuk dari pandemi ini. Dukungan kami untuk para mitra Grab akan terus berkembang, dan kami siap melakukan apa pun yang kami mampu untuk membantu mereka. Bahkan ketika kita terus diuji, marilah kita terus saling mendukung dan membantu sehingga kita semua dapat melewati tantangan ini dan menjadi lebih kuat karenanya," kata Anthony Tan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Group CEO and Co-Founder of Grab Anthony Tan melalui siaran pers diterima, Senin, mengatakan sejak COVID-19 mulai merebak di Asia Tenggara, Grab terus bekerja sama dengan pihak pemerintah dan berbagai institusi pendanaan untuk berdiskusi mengenai dukungan finansial yang paling dibutuhkan oleh mitra pengemudi dan mitra pengantaran yang paling terkena dampak krisis ini.
Namun, saat pemerintah pusat dan pemerintah lokal telah memberlakukan pelarangan pergerakan dan mengimplementasikan "physical distancing", muncul kebutuhan untuk mendukung seluruh mitra Grab. Oleh karena itu, Grab telah mempersiapkan skema bantuan tambahan yang bertujuan untuk mengurangi kendala keuangan yang dihadapi oleh para mitra.
"Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak ketidakpastian finansial yang besar bagi mitra pengemudi, mitra pengiriman, dan mitra merchant kami. Prioritas utama kami adalah untuk memastikan keselamatan dan keberlangsungan hidup setiap individu yang tergabung dalam platform kami dan kami berterima kasih bagi para mitra yang terus menyediakan layanan harian penting bagi masyarakat pada waktu yang sulit ini. Kami ingin menjalankan bagian kami untuk mendukung mitra kami. Oleh karena itu, kami telah memperluas Program Bantuan Mitra, untuk membantu para mitra yang terkena imbas secara langsung oleh krisis ini," katanya.
Anthony Tan lebih lanjut mengatakan upaya pencegahan dan pelandaian kurva penyebaran COVID-19 telah berimbas secara signifikan pada berbagai industri di seluruh dunia. Untuk menanggapi hal ini, manajemen senior Grab secara sukarela akan mendonasikan 20 persen dari gaji mereka untuk membantu kegiatan bisnis dan keberlangsungan pendapatan mitra yang terkena dampak pandemi ini.
Selain itu, sebagai bagian dari solidaritas bagi para mitra yang mengalami kendala finansial di tengah krisis ini antara lain program bantuan mitra juga akan didanai secara sukarela oleh seluruh karyawan Grab melalui donasi yang berasal dari tunjangan mereka.
Program Bantuan Mitra
Sejak Januari, Grab telah bekerja sama dengan pemerintah dan meluncurkan program bagi mitra pengemudi dan mitra pengantaran untuk mengurangi dampak yang muncul dari pandemi COVID-19. Sejumlah langkah dan dukungan telah dilakukan oleh Grab di berbagai kawasan di Indonesia.
Langkah-langkah yang tengah dijalankan ini termasuk bantuan keuangan dan keringanan biaya sewa untuk mitra pengemudi yang telah dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di rumah sakit, perlindungan asuransi terhadap penyakit dan memberikan dukungan pendapatan bagi mitra pengemudi yang memenuhi syarat.
Selain itu, Grab juga telah mendistribusikan lebih dari satu juta masker dan hand sanitizer ke berbagai wilayah untuk melindungi komunitas mitra kami dan keselamatan pelanggan kami.
Grab juga telah meluncurkan dua inisiatif yang dirancang untuk menghadirkan lebih banyak bantuan finansial dan kewirausahaan untuk komunitas mitra Grab.
Pihaknya juga memperluas cakupan skema bantuan keuangan Grab untuk COVID-19 ke sebagian besar negara di mana Grab beroperasi. Selama dua minggu terakhir, Grab memperluas skema bantuan keuangan COVID-19 dari Singapura, Thailand dan Vietnam, ke Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan FIlipina. Skema ini akan meberikannyediakan bantuan dana bagi mitra pengemudi atau mitra pengantaran yang dirawat di rumah sakit atau dikarantina setelah didiagnosa COVID-19, sehingga mereka dapat merasa tenang selama masa pemulihan .
Menyediakan berbagai langkah bantuan bagi merchant GrabFood untuk membantu bisnis mereka selama masa sulit ini. Grab juga akan mendanai secara langsung, serta bermitra dengan pihak ketiga terkait program pemasaran GrabFood untuk merchant-merchant terpilih yang diharapkan dapat membantu mereka menjangkau lebih banyak pelanggan dan menerima pendapatan tambahan.
"Program Bantuan Mitra bertujuan untuk mengurangi dampak dari pandemi ini terhadap mata pencaharian mitra pengemudi, pengantaran, dan merchant kami. Sebagai ekosistem yang saling bergantung satu sama lain untuk sukses, kami selalu menempatkan kebutuhan mitra kami sebagai prioritas. Bagi merchant, kami berharap program bantuan merchant ini akan mengurangi tekanan keuangan mereka dan membantu mereka untuk tetap dapat fokus melayani pelanggan. Dengan memastikan ketahanan merchant, kami tidak hanya memenuhi peningkatan permintaan dari pengantaran makanan selama masa krisis ini, tapi juga memberikan lebih banyak peluang penghasilan bagi mitra pengantaran kami,” ungkap Russel Cohen, Regional Head of Operations.
Menciptakan Sumber Penghasilan Tambahan
Ketika pelanggan beradaptasi untuk mengurangi mobilitas mereka dan melakukan physical distancing, Grab telah melihat peningkatan permintaan untuk pengiriman makanan, barang dan kebutuhan harian, serta penurunan dalam bisnis transportasi. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang tidak dapat melakukan mobilitas dengan mudah selama periode ini,
Grab akan memperluas layanan GrabMart dan GrabAssistant ke lebih banyak negara dalam beberapa minggu mendatang. Perluasan layanan ini; dan juga pelatihan ulang yang akan diberikan kepada mitra pengemudi untuk melayani permintaan pemesanan makanan dan kebutuh pokok harian, akan memberikan peluang penghasilan bagi para mitra melalui platform Grab.
GrabMart, layanan pengiriman kebutuhan harian milik Grab, yang saat ini tersedia di Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Thailand akan berkembang ke lebih banyak kota dan negara termasuk Filipina, Myanmar dan Kamboja dalam beberapa minggu mendatang. Pengguna dapat menggunakan GrabMart untuk membeli barang kebutuhan dari swalayan, toko serba ada, dan apotek tanpa harus meninggalkan rumah mereka. Di Indonesia, pelanggan juga dapat memanfaatkan GrabFresh yang bekerja sama dengan HappyFresh untuk membeli produk segar seperti sayuran dan buah, daging, dan kebutuhan lainnya dari berbagai supermarket yang bekerja sama.
Selama beberapa minggu ke depan, layanan concierge on-demand milik Grab, GrabAssistant , akan melaksanakan ekspansi ke kota-kota baru di Filipina, Indonesia dan Thailand dan akan diluncurkan kembali di Vietnam. Layanan GrabAssistant berbeda dari GrabMart, dimana pelanggan dapat meminta bantuan mitra pengantaran untuk menangani kebutuhan mendesak, atau membeli produk-produk di toko-toko yang tidak terdaftar di GrabMart. Hal ini akan membantu pelanggan yang sedang #dirumahaja lebih banyak pilihan pengiriman untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Grab akan terus memantau dengan seksama situasi COVID-19, dengan mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan para mitra serta pelanggan.
"Ketika bisnis kami dan masyarakat luas dihadapkan pada dampak sosio-ekonomi yang negatif dari COVID-19, kita harus bahu-membahu sebagai satu kesatuan - kalangan bisnis, pemimpin, masyarakat - untuk memerangi dampak terburuk dari pandemi ini. Dukungan kami untuk para mitra Grab akan terus berkembang, dan kami siap melakukan apa pun yang kami mampu untuk membantu mereka. Bahkan ketika kita terus diuji, marilah kita terus saling mendukung dan membantu sehingga kita semua dapat melewati tantangan ini dan menjadi lebih kuat karenanya," kata Anthony Tan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020