Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali memutuskan untuk menerapkan sistem belajar jarah jauh gunakan online dan siswa belajar di rumah.
Keputusan itu disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, berbarengan dengan imbauan kepada masyarakat untuk tidak bepergian keluar kota serta mengurangi aktivitas di pusat keramaian.
"Khusus untuk sekolah, proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem online. Artinya murid tetap belajar di rumah dengan dengan panduan dan bimbingan guru lewat sistem tersebut," katanya.
Ia mengatakan kebijakan siswa belajar dari rumah gunakan untuk sistem online untuk jenjang TK, SD dan SMP, kebijakan ini bukan merupakan tindakan panik, tapi untuk mencegah penularan virus tersebut.
Baca juga: PSHT Jembrana tangkal radikalisme lewat turnamen
Keputusan belajar di rumah ini tidak berlaku bagi murid yang sedang mengikuti ujian nasional, dengan catatan tetap waspada terhadap penularan virus.
Selain meliburkan sementara sekolah, ia juga memerintahkan siswa asal Jembrana yang saat ini magang di tempat yang bersentuhan langsung dengan tamu dari mancanegara untuk ditarik pulang.
Melihat pola penyebaran virus corona, ia minta jajarannya serta masyarakat untuk tidak menggelar acara yang melibatkan banyak orang, kecuali mendesak.
Sebelumnya, ia juga memimpin rapat koordinasi cepat dengan OPD terkait mengantisipasi penyebaran virus corona di Jembrana.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Keputusan itu disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, berbarengan dengan imbauan kepada masyarakat untuk tidak bepergian keluar kota serta mengurangi aktivitas di pusat keramaian.
"Khusus untuk sekolah, proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem online. Artinya murid tetap belajar di rumah dengan dengan panduan dan bimbingan guru lewat sistem tersebut," katanya.
Ia mengatakan kebijakan siswa belajar dari rumah gunakan untuk sistem online untuk jenjang TK, SD dan SMP, kebijakan ini bukan merupakan tindakan panik, tapi untuk mencegah penularan virus tersebut.
Baca juga: PSHT Jembrana tangkal radikalisme lewat turnamen
Keputusan belajar di rumah ini tidak berlaku bagi murid yang sedang mengikuti ujian nasional, dengan catatan tetap waspada terhadap penularan virus.
Selain meliburkan sementara sekolah, ia juga memerintahkan siswa asal Jembrana yang saat ini magang di tempat yang bersentuhan langsung dengan tamu dari mancanegara untuk ditarik pulang.
Melihat pola penyebaran virus corona, ia minta jajarannya serta masyarakat untuk tidak menggelar acara yang melibatkan banyak orang, kecuali mendesak.
Sebelumnya, ia juga memimpin rapat koordinasi cepat dengan OPD terkait mengantisipasi penyebaran virus corona di Jembrana.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020