Sebanyak 11 pebulu tangkis Indonesia dipastikan lolos menuju Olimpiade 2020 Tokyo meskipun babak kualifikasi baru berakhir pada April mendatang.
Kesebelas perwakilan tersebut telah memastikan diri mengisi tujuh kuota yang masing-masing datang dari dua tunggal putra, dua ganda putra, satu tunggal putri, satu ganda putri, dan satu ganda campuran.
"Sementara saat ini baru 11 atlet yang lolos," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto di Jakarta, Selasa.
Kesebelas wakil tersebut adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tanjung, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Baca juga: Jepang tunda kedatangan tim Indonesia terkait Olimpiade terkait corona
Baca juga: Jepang diizinkan tunda Olimpiade hingga akhir tahun 2020
Berdasarkan pemutakhiran BWF per 3 Maret, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie masing-masing berada di urutan keempat dan kelima dengan 75.332 poin dan 72.940 poin. Posisi mereka cukup aman karena masih berada di delapan besar.
Pebulu tangkis Malaysia Lee Zii Jia yang berada di peringkat sembilan pun akan cukup sulit menggeser mereka dan masuk delapan besar karena jarak poin yang sangat lebar sebanyak 11.899 poin dari pebulu tangkis Hongkong NG Ka Long Angus di peringkat kedelapan.
Sementara di sektor ganda putra, posisi Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan tentu tak mudah digusur begitu saja karena mereka menempati peringkat dua besar kualifikasi Olimpiade 2020.
Kemudian, Greysia/Apriyani yang menempati peringkat ketujuh kualifikasi dengan koleksi 67.805 poin memiliki jarak yang cukup jauh untuk digeser oleh pasangan Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan 51.097 poin yang berada di urutan delapan.
Di sektor ganda campuran, Praveen/Melati juga bisa dibilang aman di peringkat kelima dengan 70.527 poin dan sulit digeser oleh pasangan lain di bawahnya.
Tambah wakil
Meski telah mengamankan tujuh kuota, PP PBSI masih berharap bisa menambah satu pasang lagi, yaitu Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di sektor ganda campuran.
"Kita target kirim 13 atlet, di mixed Hafiz/Gloria harus usaha mengejar. Kami maunya mereka bisa keluar dari posisi delapan besar (race to olympics)," katanya.
Misi Hafiz/Gloria untuk lolos ke Olimpiade itu bisa dibilang cukup riskan mengingat mereka kini masih menduduki peringkat kedelapan dengan koleksi 59.051 poin.
Posisi mereka rentan digeser oleh pasangan Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet dengan selisih 1.235 poin serta 2.259 poin dari pasangan Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie yang menguntit di belakangnya.
Kesempatan untuk mengamankan posisi bisa mereka peroleh melalui empat turnamen tersisa, yaitu All England, India Open, Singapore Open, serta Malaysia Open.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kesebelas perwakilan tersebut telah memastikan diri mengisi tujuh kuota yang masing-masing datang dari dua tunggal putra, dua ganda putra, satu tunggal putri, satu ganda putri, dan satu ganda campuran.
"Sementara saat ini baru 11 atlet yang lolos," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto di Jakarta, Selasa.
Kesebelas wakil tersebut adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tanjung, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Baca juga: Jepang tunda kedatangan tim Indonesia terkait Olimpiade terkait corona
Baca juga: Jepang diizinkan tunda Olimpiade hingga akhir tahun 2020
Berdasarkan pemutakhiran BWF per 3 Maret, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie masing-masing berada di urutan keempat dan kelima dengan 75.332 poin dan 72.940 poin. Posisi mereka cukup aman karena masih berada di delapan besar.
Pebulu tangkis Malaysia Lee Zii Jia yang berada di peringkat sembilan pun akan cukup sulit menggeser mereka dan masuk delapan besar karena jarak poin yang sangat lebar sebanyak 11.899 poin dari pebulu tangkis Hongkong NG Ka Long Angus di peringkat kedelapan.
Sementara di sektor ganda putra, posisi Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan tentu tak mudah digusur begitu saja karena mereka menempati peringkat dua besar kualifikasi Olimpiade 2020.
Kemudian, Greysia/Apriyani yang menempati peringkat ketujuh kualifikasi dengan koleksi 67.805 poin memiliki jarak yang cukup jauh untuk digeser oleh pasangan Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan 51.097 poin yang berada di urutan delapan.
Di sektor ganda campuran, Praveen/Melati juga bisa dibilang aman di peringkat kelima dengan 70.527 poin dan sulit digeser oleh pasangan lain di bawahnya.
Tambah wakil
Meski telah mengamankan tujuh kuota, PP PBSI masih berharap bisa menambah satu pasang lagi, yaitu Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di sektor ganda campuran.
"Kita target kirim 13 atlet, di mixed Hafiz/Gloria harus usaha mengejar. Kami maunya mereka bisa keluar dari posisi delapan besar (race to olympics)," katanya.
Misi Hafiz/Gloria untuk lolos ke Olimpiade itu bisa dibilang cukup riskan mengingat mereka kini masih menduduki peringkat kedelapan dengan koleksi 59.051 poin.
Posisi mereka rentan digeser oleh pasangan Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet dengan selisih 1.235 poin serta 2.259 poin dari pasangan Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie yang menguntit di belakangnya.
Kesempatan untuk mengamankan posisi bisa mereka peroleh melalui empat turnamen tersisa, yaitu All England, India Open, Singapore Open, serta Malaysia Open.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020